KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya merespons peringatan HUT ke-78 Bhayangkara dengan mendesak Polri untuk melakukan reformasi di Polresta Malang Kota, Polres Batu, dan Polres Malang.
Koordinator Daerah BEM Malang Raya, Gilang Dalu mengatakan, reformasi kepolisian di Malang Raya itu diperlukan guna meningkatkan kinerja dan layanan publik yang humanis.
Menurutnya, meski kini Polri telah berusia 78 tahun, namun masih ada banyak kasus di Malang yang belum tertangani dengan baik dan perlu perhatian khusus, termasuk kasus kekerasan dan pelanggaran HAM yang melibatkan polisi.
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga menyoroti transparansi dan akuntabilitas penanganan kasus hukum di Polresta Malang Kota, Polres Malang, dan Polres Batu.
Baca juga: 2 Santri yang Curi Susu karena Uang Bulanan Kurang Akhirnya Dibebaskan
"Kami mendesak agar kepolisian di Malang Raya lebih transparan dalam penanganan kasus-kasus hukum, serta memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat," kata Gilang, dikutip dari SURYAMALANG.com.
"Selain itu, kami juga berharap agar tidak ada lagi praktik korupsi dan nepotisme di dalam tubuh kepolisian," sambungnya.
BEM Malang Raya, lanjutnya, juga meminta Polri lebih responsif terhadap laporan masyarakat, terutama terkait kasus kriminal yang meresahkan.
Selain lebih sigap dalam menanggapi aduan, ujar Gilang, pihaknya juga meminta Polri meningkatkan patroli di Malang Raya.
Baca juga: Kapolda Sumbar Ungkap Penyebab CCTV Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang Terhapus
"Kami berharap dengan momentum Hari Bhayangkara ini, Polri, khususnya Polresta Malang Kota, Polres Malang, dan Polres Batu dapat melakukan pembenahan internal," ujar Gilang.
"Polri lebih fokus pada upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya Malang dengan judul "Mahasiswa Lewat BEM Malang Raya Desak Reformasi Polri di Polresa Malang Kota, Polres Malang dan Batu"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.