BLITAR, KOMPAS.com – Tim pencari dan penolong (SAR) gabungan belum berhasil menemukan pemilik kandang ayam di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, atas nama Gunawan (43), setelah seharian mengeruk timbunan tanah yang berasal dari tebing longsor yang menimpa kandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore sekitar pukul 17.00 WIB belum berhasil menemukan keberadaan Gunawan.
“Pencarian kita hentikan sementara untuk hari ini dan akan kita lanjutkan lagi besok,” tutur Ivong saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/7/2024) malam.
Baca juga: Tebing Longsor di Blitar, 2 Warga Tewas Tertimbun Saat Tolong Korban
Gunawan adalah salah satu dari 4 korban tebing longsor yang terjadi pada Minggu (30/6/2024) sore yang menimpa kandang ayam miliknya. Satu korban atas nama Anto berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka-luka, sedangkan dua lainnya, Jarianto (50) dan Mugiono (50), ditemukan pada Minggu malam dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Ivong, pencarian oleh puluhan relawan dan Tim SAR Gabungan telah mengerahkan tiga unit alat berat yang digunakan untuk mengeruk timbunan tanah, dua berukuran kecil dan satu berukuran sedang.
Namun, lanjutnya, proses pencarian masih belum berhasil menemukan keberadaan Gunawan meskipun tim gabungan telah bekerja keras.
Ivong mengakui bahwa pencarian keberadaan Gunawan dilakukan di bawah risiko besar terjadinya longsor susulan dari tebing setinggi lebih dari 30 meter.
Karena itu, proses pengerukan timbunan tanah longsor guna mencari korban pun harus dilakukan dengan hati-hati.
“Kami pasang beberapa tiang bendera perimeter di beberapa titik untuk memantau pergerakan tanah di atas tebing. Jika bendera bergeser atau doyong sedikit saja maka pencarian harus dihentikan sementara dan semua harus menjauhi area pencarian,” terangnya.
Selain itu, kata Ivong, kendala utama pencarian adalah volume timbunan tanah yang sangat besar yang berasal dari material tebing yang longsor. Menurutnya, dimensi tebing yang longsor berukuran tinggi lebih dari 30 meter dan lebar 50 meter atau lebih.
Dua korban yang telah ditemukan lebih dulu, terangnya, berada di bagian pinggir timbunan tanah dengan posisi jasad tertimbun sedalam 1 meter dan 2 meter.
“Dua korban yang sudah ditemukan tadi malam di temukan di pinggir timbunan. Jaraknya sekitar 25 meter dari area awal kandang. Jadi jasad dua korban itu terbawa longsoran tanah hingga mendekati sungai,” ujarnya.
Sedangkan Gunawan, lanjutnya, saat terjadi longsor kedua yang mengubur kandang ayam, berada di ujung kandang dan kini diperkirakan tertimbun tanah dengan kedalaman setidaknya 5 meter dari permukaan timbunan.
“Tadi alat berat TC-100 yang kita andalkan sempat terjungkal karena berpijak di permukaan yang labil. Dua alat berat berukuran lebih kecil malah lebih sulit lagi beroperasi di area timbunan tanah,” tuturnya.
Baca juga: 2 dari 3 Korban Bencana Tebing Longsor di Blitar Ditemukan Tewas
Diberitakan sebelumnya, empat orang yang sedang berada di kandang ayam pedaging di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tertimbun material tanah dari tebing yang longsor pada Minggu sore.
Satu orang berhasil selamat dari timbunan tanah meski mengalami luka-luka, dua orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan satu orang belum berhasil ditemukan.
Bupati Blitar Rini Syarifah menyempatkan diri mendatangi lokasi bencana pada Senin siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.