Keluarga juga mendapatkan edukasi, konsultasi, dan dukungan emosional melalui berbagai modul dan aplikasi.
Lebih lanjut, Farid menyampaikan, pihaknya juga sedang proses mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebanyak lima, yaitu tiga buah modul untuk keluarga, pasien, serta tenaga kesehatan, satu manual book, dan dua program komputer berupa WhatsApp bot care serta aplikasi.
"Semoga paten yang kami ajukan sebanyak tiga draf juga disetujui dalam waktu dekat ini," katanya.
Pengembangan alat PostureCare ini juga telah direkomendasikan dan dikonsultasikan oleh para ahli sebanyak 12 praktisi. Di antaranya seperti dokter spesialis bedah syaraf, dokter spesialis rehabilitasi medis, spesialis orthopedi anak dan lainnya. Dukungan dari para ahli ini guna memperkuat kredibilitas dan efektivitas alat ini.
Dia berharap, dengan alat PostureCare diharapkan anak-anak baik dengan kifosis maupun tidak dapat memperoleh tindakan pencegahan sekaligus penanganan yang optimal dan meminimalkan risiko komplikasi di masa depan.
"Inovasi ini menjadi jawaban terhadap tantangan kesehatan yang muncul akibat perubahan gaya hidup selama pandemi, membawa terobosan dalam terapi dan pemantauan kelainan tulang belakang khususnya pada Kifosis," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.