Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Kompas.com - 27/06/2024, 08:03 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan warga terdampak insiden lubernya salah satu tangki minyak di terminal bahan bakar minyak (BBM) Tuban, Jawa Timur, mendapatkan pengobatan gratis. 

Bertempat di balai desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu (26/6/2024), para warga desa bergantian mengantri untuk mengecek kesehatan dari petugas medis PT Pertamina Patra Niaga. 

Peristiwa lubernya salah satu tangki di terminal BBM Tuban beberapa hari lalu, membuat banyak warga yang tinggal di sekitar lokasi mengalami gangguan kesehatan seperti sesak napas, pusing dan mual.

Baca juga: Warga Terdampak Tangki Luber di Terminal BBM Tuban Masih Trauma

Tumi (69), salah satu warga yang terdampak luberan tangki Pertamina mengaku, selama 4 hari mengalami sesak napas usai menghirup udara yang bercampur gas tersebut.

Bahkan, Tumi yang tinggal sendirian di rumah, juga sempat diungsikan oleh keluarganya ke desa lain, tetapi masih mengalami sesak napas.

"Setelah menghirup bau pada kejadian itu, saya setiap malam itu sesak napas sampai 4 hari," kata Tumi kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Tumi menceritakan, sesak napas yang dialaminya mulai berkurang setelah meminum obat yang diberikan saat pengobatan warga.

"Sudah dua kali ikut pengobatan di balai desa dan sesak napfas saya sudah berkurang, tidak kambuh lagi setelah minum obat ini," terangnya.

Area Manager Communication Relation Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, layanan kesehatan ini untuk memastikan warga mendapatkan pemeriksaan medis terbaik. 

Baca juga: Bau Menyengat Luberan Tangki Pertamax di Terminal BBM Tuban Bikin Warga Sesak Napas

"Pertamina Patra Niaga akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat terdampak dan memastikan semuanya dalam kondisi sehat secara fisik maupun psikologisnya," ujar Ahad dikonfirmasi Kompas.com.

Menurutnya, pelayanan kepada warga merupakan prioritas Pertamina untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik setelah terjadinya insiden di Terminal BBM Tuban beberapa hari lalu.

Dengan pelayanan kesehatan ini warga dapat memanfaatkan untuk memeriksakan kesehatan dan menyampaikan gejala-gejala yang dialaminya.

"Pelayanan kesehatan ini kali kedua di Desa Tasikharjo, pertama bertempat di rumah mantan kepala desa dan sekarang bertempat di balai desa," terangnya.

Selain itu, Pertamina telah menyalurkan berbagai macam obat-obatan sesuai dengan keluhan dari warga.

Choirul Majdi, Officer Medical Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengatakan, hasil pemeriksaan mayoritas warga yang datang berobat terpantau cukup baik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Bhayangkara, BEM Malang Raya Minta Polri Sigap Terima Aduan Warga

HUT Bhayangkara, BEM Malang Raya Minta Polri Sigap Terima Aduan Warga

Surabaya
2 Santri yang Curi Susu karena Uang Bulanan Kurang Akhirnya Dibebaskan

2 Santri yang Curi Susu karena Uang Bulanan Kurang Akhirnya Dibebaskan

Surabaya
Pemilik Kandang Ayam yang Tertimbun Longsor di Blitar Belum Ditemukan

Pemilik Kandang Ayam yang Tertimbun Longsor di Blitar Belum Ditemukan

Surabaya
Pemkot Surabaya Terapkan Blokir KK, Warga Bingung dan Takut

Pemkot Surabaya Terapkan Blokir KK, Warga Bingung dan Takut

Surabaya
TKI Asal Malang yang Tewas di Jepang Belum Bisa Dipulangkan, Ini Alasannya

TKI Asal Malang yang Tewas di Jepang Belum Bisa Dipulangkan, Ini Alasannya

Surabaya
Spanduknya Bertebaran, Pj Wali Kota Malang Mengaku Bukan Kampanye Pilkada 2024

Spanduknya Bertebaran, Pj Wali Kota Malang Mengaku Bukan Kampanye Pilkada 2024

Surabaya
Tabrak dan Pukul Polisi, Dua Pelaku Pencurian di Surabaya Ditembak

Tabrak dan Pukul Polisi, Dua Pelaku Pencurian di Surabaya Ditembak

Surabaya
TKI asal Kabupaten Malang Dikabarkan Tewas Tenggelam di Jepang

TKI asal Kabupaten Malang Dikabarkan Tewas Tenggelam di Jepang

Surabaya
Ponpes di Lumajang yang Pengasuhnya Nikahi Gadis 16 Tahun Tanpa Wali Ternyata Tak Punya Izin

Ponpes di Lumajang yang Pengasuhnya Nikahi Gadis 16 Tahun Tanpa Wali Ternyata Tak Punya Izin

Surabaya
500 Ekor Ayam Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Lamongan

500 Ekor Ayam Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Lamongan

Surabaya
Alasan Cinta, Pria di Surabaya Curi Celana Dalam Teman Lelakinya

Alasan Cinta, Pria di Surabaya Curi Celana Dalam Teman Lelakinya

Surabaya
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Mobil di Gresik

Pengendara Motor Tewas Tertabrak Mobil di Gresik

Surabaya
Viral, Video Pesilat Keroyok Suami Istri di Kediri, Polisi Selidiki

Viral, Video Pesilat Keroyok Suami Istri di Kediri, Polisi Selidiki

Surabaya
Kendaraan Dinas di Sampang Digunakan Tak Sesuai Ketentuan, Ada yang Digadaikan

Kendaraan Dinas di Sampang Digunakan Tak Sesuai Ketentuan, Ada yang Digadaikan

Surabaya
Tinggalkan Bandung Barat meski Dapat Penugasan PDI-P, Hengky: Saya Diminta Fokus ke Kota Blitar

Tinggalkan Bandung Barat meski Dapat Penugasan PDI-P, Hengky: Saya Diminta Fokus ke Kota Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com