KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Batu sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Batu, Nurochman mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah Kota Batu, Jumat (21/6/2024).
Nurochman datang ke Kantor DPC PKB Kota Batu dengan skuter Vespa. Dia diiringi puluhan pengendara lainnya dari komunitas Vespa di Kota Batu.
Berkas persyaratan yang dibawa Nurochman dinyatakan lengkap untuk ke tahap selanjutnya.
Ketua Desk Pilkada PKB Kota Batu, Asep Ghozi mengatakan, berkas yang diterima akan diteruskan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. Selanjutnya, akan dilakukan uji kompetensi dan kelayakan (UKK).
Baca juga: Sanusi Ingin Menang pada Pilkada Kabupaten Malang 2024? Ini Resep Pakar
Dikatakannya, sejauh ini masih dua pendaftar bakal calon kepala daerah (bacakada) yang masuk di Desk Pilkada PKB Kota Batu.
"Sampai hari ini dua pendaftar, satu lagi atas nama Agung Perkasa seorang pengusaha, secara resmi belum mengembalikan formulir."
"Kami terbuka kepada siapa pun yang mendaftar bacakada di Desk DPC PKB Kota Batu," kata Asep, Jumat (21/6/2024).
Lebih lanjut, Nurochman mengatakan, kedatangannya menggunakan Vespa karena merupakan jenis skuter yang disukainya.
Kendaraan pribadi pertama yang dimilikinya juga skuter Vespa jenis PX 150 E warna merah maron.
"Jadi juga sebagai bentuk keakraban bersama komunitas vespa," katanya.
Nurochman juga siap melepas jabatannya di kursi DPRD Kota Batu yang telah diperolehnya kembali saat pemilihan calon anggota legislatif 2024.
Baca juga: KPU Kota Malang Ingatkan 45 Calon Anggota Legislatif Terpilih Laporkan Harta Kekayaannya
Hal itu apabila dirinya sudah resmi mendapat rekomendasi dari DPP PKB untuk maju sebagai calon kepala daerah Kota Batu.
"Itu tidak bisa ditawar, ketika saya diberi rekom DPP PKB maka saya harus siap mengundurkan diri dari anggota DPRD terpilih," katanya.
Sejauh ini terdapat tiga partai lain yang masih intensif berkomunikasi dengan DPC PKB yakni PKS, Gerindra dan Nasdem.
"Menata pemerintahan apabila dilakukan bersama akan berwarna kebijakan yang diambil, akan lebih baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.