SURABAYA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan segera menaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng bersubsidi kemasan Minyakita mulai pekan depan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya sudah selesai membahas terkait kenaikan Minyakita tersebut. Bahkan, dokumennya sekarang tengah dibuat.
"(Kenaikan Minyakita) sudah dibahas, lagi dibikin suratnya," kata pria yang akrab disapa Zulhas usai mendatangi acara Forum Sinergitas Ekspor di Hotel Westin, Surabaya, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Gibran dan Nana Sudjana ke Pasar Legi Solo, Temukan Stok Minyakita Kurang
Dengan demikian, pihaknya berencana akan menaikkan harga minyak goreng kemasan murah tersebut pekan depan.
“Mudah-mudahan minggu depan,” ujarnya.
Baca juga: Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli
Diberitakan sebelumnya, Zulhas telah mengusulkan kenaikan Minyakita sebesar Rp 1.500. Nantinya, harga minyak goreng yang awalnya dijual Rp 14.000 tersebut menjadi Rp 15.500.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim saat ditemui usai acara diskusi di Jakarta, Senin (26/5/2024), mengatakan, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat tersebut, pihaknya bisa mengukur persentase kenaikan HET terhadap inflasi.
"Salah satu pertimbangannya adalah daya beli masyarakat, daya beli masyarakat ini pertimbangannya yakni terkait dengan apakah kenaikan harga, sejauh mana ya kenaikan harga MinyaKita ini akan punya andil terhadap inflasi," ujar Isy dikutip dari Antara, Selasa (27/5/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, rencana kenaikan ini juga turut memperhatikan harga pokok produksi (HPP) dari produsen. Hal itu dilakukan supaya pelaku usaha tetap mendapatkan keuntungan yang wajar.
Ia menjelaskan, setidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang