SITUBONDO, KOMPAS.com - Anggota DPRD Situbondo mempersoalkan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Bung Karna di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, terutama terkait nama dan anggarannya.
Johantono, anggota Komisi 3 DPRD Situbondo menyatakan, pembangunan GOR Bung Karna penuh polemik. Permasalahan pertama tentang anggaran yang awalnya Rp 22 miliiar berubah menjadi Rp 30,8 miliiar.
"Kenaikan perubahan yang awal anggarannya Rp 22 miliar menjadi Rp 30,8 miliiar tanpa sepengatahuan DPRD, seharusnya dikonsultasikan, minimal ada surat pemberitahuan oleh Pemkab Situbondo," ucap Johan, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Sidang Pengeroyokan Siswa MTS di Situbondo, Keluarga Korban Minta Ganti Rugi Rp 2,3 Miliar
Menurutnya, dalam aturannya pihak pemerintah daerah wajib melaporkan kerja pembangunan yang menggunakan APBD setiap 6 bulan sekali. Namun kegiatan tersebut tidak pernah dilakukan.
"Pada nomenklatur APBD 2024 sepakat anggaran pembangunan GOR sebesar Rp 22 miliiar dan namanya hanya Gedung Olahraga bukan GOR Bung Karna," katanya.
Pemberian nama GOR Bung Karna itu dinilai tidak tepat karena tidak bermuatan sejarah yang melekat di Situbondo. Berbeda dengan Gelora Bung Karno diberikan nama tersebut karena memiliki muatan sejarah besar bagi Indonesia.
"Kalau dibandingkan dengan Gelora Bung Karno ya jauh, Beliau (Sukarno) seorang proklamator kemerdekaan negara dan memiliki peran yang besar untuk bangsa," katanya.
Johan juga menyatakan sangat menyayangkan tindakan bupati Situbondo tersebut. Pertama kenaikan anggaran pembangunan yang dilakukam secara diam-diam dan kedua pemberian nama yang dinilai tidak tepat.
"Pemberian nama itu seakan-akan bupati gila hormat karena tidak ada pondasi sejarah, kami juga tidak pernah membahas nama GOR Bung Karna itu," katanya.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan, kegiatan pembangunan resmi dimulai sejak Rabu (19/6/2024). Dia berharap GOR Bung Karna tersebut menjadi tempat kegiatan nasional dan regional yang diselenggarakan setiap tahun.
"Pembangunan GOR Bung Karna dengan kapasitas 3.000 orang dan kami harapkan menjadi pengungkit daya ekonomi yang maksimal, harapannya ada berbagai event nasional maupun regional bisa selenggarakan di Situbondo," ucap Karna kepada wartawan saat doorstop, Rabu (19/6/2024).
Dia juga menyatakan, proses pembangunan GOR Bung Karna tersebut memiliki estimasi waktu proses pembangunan selama 6 bulan, sehingga awal tahun depan sudah ada peresmian dan bisa diadakan acara olahraga.
"Estimasi pembangunan 6 bulan, Desember 2024 selesai," katanya.
Baca juga: Tabung Gas Bocor, 3 Rumah di Situbondo Terbakar
Karna mengakui, pemberian nama "GOR Bung Karna" tidak diatur dalam undang-undang. Contohnya Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun oleh Presiden Sukarno menggunakan APBN.
"Tidak ada pelarangan nama itu, Gelora Bung Karno dibangun oleh Pak Karno, pakai dana APBN dan tidak ada yang protes, yang protes itu sebenarnya bangga juga, cuma karena iri dengki hasut akhirnya seperti itu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.