KOMPAS.com – Viral sebuah video seorang laki-laki membuang sampah ke laut, tepatnya di Pelabuhan Branta, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Dalam video tersebut, ada tiga ember sampah yang dibuang ke laut. Sampah tersebut diangkut menggunakan becak motor.
Video tersebut, salah satunya diunggah oleh akun @infomdr. Beberapa komentar negatif ditulis warganet.
Pemilik akun dwiberlianto22 menulis; “SDM rendah, udah kumuh makin kumuh.
Baca juga: Yang Buang Sampah ke Sungai Bukan Saya Saja, yang Lain Juga
Warganet lainnya @frankikurniawan10 menulis;
“Kebanyakan warga pesisir masih kayak gitu semua, karena apa? Karena gak ada edukasi, gak ada tempat penampungan kayak di kota. Gak ada truk yang jemput sampah juga ke desa. Terus opsi selain itu apa? Dibakar? Dibakar juga bisa mencemari lingkungan (udara). Mohon solusinya dan edukasinya ke kami yang orang-orang desa".
Kepala Desa Branta Pesisir, Agus Istiqlal, menanggapi video tersebut. Ia membenarkan warganya yang melakukan hal tak terpuji itu.
Bahkan, warga tersebut sudah ditegur agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Pelakunya sudah ditegur oleh aparat desa melalui kepala dusun. Semoga tidak mengulangi lagi," kata Agus Istiqlal saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (19/6/2024).
Agus mengaku malu dengan tindakan warganya itu. Pasalnya, saat ini dirinya sedang gencar membersihkan sampah yang mengotori pantai.
Baca juga: Gerah Lingkungan Jadi Tempat Buang Sampah Sembarangan, Warga di Tangerang Tutup Jalan
Bahkan, pantai yang sudah bersih dari berbagai macam sampah, sudah dijadikan sebagai tempat wisata edukasi.
"Saya sedang gencar-gencarnya kampanye antisampah di pantai dengan membangun wisata edukasi bebas sampah. Ini kok ada warga yang mengotori dengan membuang sampah ke laut," imbuhnya.
Di Desa Branta Pesisir sudah dibangun tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) yang bisa dimanfaatkan warga. Bahkan di masing-masing RT, sudah dibangun penampungan sementara sampah.
"Fasilitas sampah sudah kami siapkan. Bahkan pengolahannya juga kami bangun agar sampah bisa bernilai ekonomi," ungkapnya.
Kepala Bagian Tata Usaha Syahbandar, Agussalim mengatakan, pelaku yang videonya viral itu sudah dipanggil ke kantornya.
Baca juga: Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda
Pemanggilan itu untuk memberikan edukasi kepada pelaku dan disaksikan aparat desa setempat.
"Sering kami temukan ada warga yang buang sampah ke laut. Cuma saat ini yang videonya viral. Kami tegur, kami bina dan semoga mereka jera," terang Agussalim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.