Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Kompas.com, 17 Mei 2024, 18:14 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Mantan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, secara resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nganjuk 2024 ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut datang sendiri ke Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Nganjuk, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Kedatangan Kang Marhaen, sapaan karib Marhaen Djumadi, disambut langsung oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Ulum Basthomi.

“Saya punya banyak kesamaan dengan PKB, sehingga kami juga optimistis (mendapat rekomendasi),” ujar Kang Marhaen usai menyerahkan berkas pendaftaran Bacabup ke DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Kang Marhaen mengaku optimistis bakal mendapatkan surat rekomendasi dari PKB dan dapat menyambung kembali kerja sama yang telah terjalin di Pilkada Nganjuk 2019.

Sekadar diketahui, pada Pilkada Nganjuk 2019, PKB Kabupaten Nganjuk bersama Partai Politik (Parpol) lainnya mengusung pasangan Novi Rahman Hidhayat dan Marhean Djumadi. Pasangan ini lantas keluar sebagai pemenang Pilkada.

Namun pada perjalannya, Novi Rahman Hidhayat selaku Bupati Nganjuk tersandung perkara rasuah, dan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin (10/5/2021).

Baca juga: Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Marhean Djumadi yang saat itu menjadi Wakil Bupati Nganjuk lantas diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati, hingga akhirnya menjadi bupati definitif pada Senin (10/4/2023).

“Saya ini kan tidak asing (dengan PKB). Karena seperti yang disampaikan oleh Gus Ulum, bahwa saya 2019 juga diusung oleh PKB,” tutur Kang Marhaen.

Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Ulum Basthomi, membenarkan bahwa pada Pilkada Nganjuk 2019 pihaknya mengusung pasangan Novi Rahman Hidhayat dan Marhean Djumadi.

Oleh karenanya, kata Ulum, DPC PKB Kabupaten Nganjuk dengan tangan terbuka menerima pendaftaran Kang Marhaen menjadi Bacabup di Pilkada Nganjuk 2024.

“Beliau (Kang Marhaen) yang pertama bersilaturahmi di DPC PKB, yang kedua mengingatkan bahwa kita pernah bersama-sama dan sukses untuk Kabupaten Nganjuk,” ujar Ulum.

“Dan hari ini mendaftar di DPD PKB Kabupaten Nganjuk. Kita terima, mudah-mudahan ini nanti bisa sukses untuk 2024-2029,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nganjuk itu.

Baca juga: Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Berebut rekomendasi PKB

Kendati Kang Marhaen secara resmi telah mendaftar sebagai Bacabup Nganjuk di PKB, namun belum ada jaminan mendapatkan rekomendasi.

Sebab, Kang Marhaen harus bersaing dengan empat kandidat lain yang sebelumnya telah berkomunikasi dengan DPC PKB Kabupaten Nganjuk.

Halaman:


Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau