Koleksi Museum Panji lainnya berupa benda-benda antik, seperti kendi yang berusia ratusan tahun, gerabah, maupun aneka jenis celengan.
Cerita Panji adalah pusaka yang dimiliki wilayah Jawa Timur.
Cerita tersebut lahir di Kediri dan berkembang sejak zaman Majapahit kemudian menyebar di berbagai daerah hingga mancanegara.
Cerita Panji sebagai simbol kebangkitan sastra lisan di Jawa Timur yang merupakan wilayah kerajaan besar yang mampu menyatukan nusantara.
Dalam sudut tertentu, cerita Panji dapat bersanding dengan dua epos, yaitu Mahabarata dan Ramayana yang penyebarannya bersamaan dengan agama Hindu di wilayah Jawa.
Pada dasarnya, cerita Panji adalah sekumpulan cerita pada masa Hindu Buddha di Jawa.
Kisahnya seputar asmara Panji Asmorobangun dan Putri Candrakirana (Dewi Sekartaji) yang penuh petualangan sampai memegang pemerintahan di Kerajaan Kediri.
Ternyata kisah tersebut memiliki potensi budaya yang dapat menjadi bahan ajar pendidikan formal maupun nonformal.
Baca juga: Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?
Selama ini, beberapa kesenian yang menggunakan cerita Panji, seperti wayang topeng (Pacitan), maupun wayang beber (Malang).
Pertunjukan lainnya adalah Wayang Golek Kediri, Wayang Thengul (Bojonegoro), Wayang Krucil (Nganjuk), Lutung Kasarung (Jawa barat), maupun Legong Kraton (Lasem).
Beberapa kesenian Bali juga banyak menggunakan cerita Panji.
Cerita panji juga terpahat pada relief di beberapa candi di lereng Gunung Penanggungan, peninggalan purbakala di lereng Gunung Arjuno, maupun Candi Penataran.
Cerita Panji telah menjadi legenda yang banyak mengajarkan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati Museum Panji akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 25.000 dewasa dan Rp 15.000 anak-anak.
Tiket masuk tersebut sudah termasuk menikmati kolam renang yang terdapat di Museum Panji.