Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Maling "Nyeleneh" di Ponorogo, Pakai Kostum Pocong hingga Bertopeng Kresek Merah Saat Beraksi

Kompas.com - 07/04/2024, 08:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suyono (60), warga Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ditangkap polisi karena terlibat kasus pencurian.

Ia ditangkap setelah melakukan pencurian di sebuah swalayan di Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo.

Saat beraksi, Suyono menggunakan kostum pocong.

“Pelaku menggunakan mukena saat beraksi, yang dipakaikan mirip pakaian pocong,” ungkap Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Jumat (5/4/2024).

Ia menjelaskan pelaku diamankan pada Kamis (4/4/2024) pukul 00.15 WIB. Pelaku masuk ke swalayan dengan cara memanjat atap bangunan.

“Masuk menjebol pintu, lalu mengambil rokok dan barang-barang yang lain,” tambah dia.

Baca juga: Seorang Pencuri di Ponorogo Pakai Kostum Pocong untuk Takuti Warga

Menurut AKP Baderi, saat beraksi, swalayan tersebut dalam kondisi tutup. Namun ada alarm yang terkoneksi dengan karyawan.

Saat Suyono masuk, alarm toko berbunyi.

“Kebetulan karyawan belum tidur. Langsung buka toko, karena lokasi rumah karyawan dengan toko berdekatan,” paparnya.

Saat membuka toko, karyawan itu kaget melihat ada orang menggunakan pakaian ala pocong.

“Karyawannya teriak-teriak karena melihat itu. Juga teriak maling. Pelaku pun panik sambil mengacungkan linggis dipakai untuk menjebol,” tegasnya

Pelaku empat kabur usai mengancam dengan linggis. Namun ternyata di luar swalayan ada banyak warga yang berkumpul.

“Akhirnya bisa ditangkap. Diamankan demi pertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Baca juga: Seorang Pencuri di Ponorogo Pakai Kostum Pocong untuk Takuti Warga

Pelaku pernah beraksi gunakan topeng kresek

Setelah diperiksa, terungkap Suyono adalah pelaku pencurian menggunakan topeng kresek di toko milik Basuki Rahmat di Desa/Kecamatan Sawoo, Ponorogo pada Kamis (28/3/2024) tengah malam.

Video Suyono yang menggunakan pakaian lusuh dan bertopeng kresek merah, sempat viral di media sosial.

“Ya pelakunya sama. Pas di kami (wilayah hukum Kecamatan Sambit) menggunakan kostum pocong,” ungkap Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Jumat (5/4/2024).

Saat beraksi, Suyono pura-pura menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan ia menggasak Rp 10 juta dan 500 bungkus rokok senilai Rp 10 juta.

“Semua terekam CCTV. Bajunya kan juga compang-camping seperti ODGJ. Kalau di Sambit jadi pocong,” tegas mantan Kanit Laka Satlantas Polres Ponorogo ini.

Baca juga: Kronologi Mobil Terbakar di Ponorogo yang Tewaskan 2 Pria Bersaudara, Sempat Oleng dan Tabrak Pohon

Sementara saat mencuri menggunakan kostum pocong, Suyono mencuri rokok berbagai merek senilai Rp 11.595.000.

Saat ditanya alasan berkostum nyeleneh, Suyono mengaku sengaja agar aksinya berjalan lancar.

“Biar dikira gila kalau yang menutup kresek merah. Kalau yang pocong biar orang takut,” ungkap Suyono, Jumat siang.

Ia mengaku uang Rp 10 juta yang ia curi di Toko Basuki Rahmat sudah habis, sementara 500 bungkus rokok masih utuh belum terjual.

“Rokok masih ada, masih utuh, belum dijual, uang habis,” terang Suyoni yang nyaris dihajar massa.

Menurutnya, uang hasil pencuriannya untuk memenuhi kebutuhan, Terutama menutupi cicilan.

“Yang jelas buat hidup. Cicilannya banyak,” pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Farid Assifa), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com