Salin Artikel

Pengakuan Maling "Nyeleneh" di Ponorogo, Pakai Kostum Pocong hingga Bertopeng Kresek Merah Saat Beraksi

Ia ditangkap setelah melakukan pencurian di sebuah swalayan di Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo.

Saat beraksi, Suyono menggunakan kostum pocong.

“Pelaku menggunakan mukena saat beraksi, yang dipakaikan mirip pakaian pocong,” ungkap Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Jumat (5/4/2024).

Ia menjelaskan pelaku diamankan pada Kamis (4/4/2024) pukul 00.15 WIB. Pelaku masuk ke swalayan dengan cara memanjat atap bangunan.

“Masuk menjebol pintu, lalu mengambil rokok dan barang-barang yang lain,” tambah dia.

Menurut AKP Baderi, saat beraksi, swalayan tersebut dalam kondisi tutup. Namun ada alarm yang terkoneksi dengan karyawan.

Saat Suyono masuk, alarm toko berbunyi.

“Kebetulan karyawan belum tidur. Langsung buka toko, karena lokasi rumah karyawan dengan toko berdekatan,” paparnya.

Saat membuka toko, karyawan itu kaget melihat ada orang menggunakan pakaian ala pocong.

“Karyawannya teriak-teriak karena melihat itu. Juga teriak maling. Pelaku pun panik sambil mengacungkan linggis dipakai untuk menjebol,” tegasnya

Pelaku empat kabur usai mengancam dengan linggis. Namun ternyata di luar swalayan ada banyak warga yang berkumpul.

“Akhirnya bisa ditangkap. Diamankan demi pertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Pelaku pernah beraksi gunakan topeng kresek

Setelah diperiksa, terungkap Suyono adalah pelaku pencurian menggunakan topeng kresek di toko milik Basuki Rahmat di Desa/Kecamatan Sawoo, Ponorogo pada Kamis (28/3/2024) tengah malam.

Video Suyono yang menggunakan pakaian lusuh dan bertopeng kresek merah, sempat viral di media sosial.

“Ya pelakunya sama. Pas di kami (wilayah hukum Kecamatan Sambit) menggunakan kostum pocong,” ungkap Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Jumat (5/4/2024).

Saat beraksi, Suyono pura-pura menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan ia menggasak Rp 10 juta dan 500 bungkus rokok senilai Rp 10 juta.

“Semua terekam CCTV. Bajunya kan juga compang-camping seperti ODGJ. Kalau di Sambit jadi pocong,” tegas mantan Kanit Laka Satlantas Polres Ponorogo ini.

Sementara saat mencuri menggunakan kostum pocong, Suyono mencuri rokok berbagai merek senilai Rp 11.595.000.

Saat ditanya alasan berkostum nyeleneh, Suyono mengaku sengaja agar aksinya berjalan lancar.

“Biar dikira gila kalau yang menutup kresek merah. Kalau yang pocong biar orang takut,” ungkap Suyono, Jumat siang.

Ia mengaku uang Rp 10 juta yang ia curi di Toko Basuki Rahmat sudah habis, sementara 500 bungkus rokok masih utuh belum terjual.

“Rokok masih ada, masih utuh, belum dijual, uang habis,” terang Suyoni yang nyaris dihajar massa.

Menurutnya, uang hasil pencuriannya untuk memenuhi kebutuhan, Terutama menutupi cicilan.

“Yang jelas buat hidup. Cicilannya banyak,” pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Farid Assifa), Surya.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/07/081200678/pengakuan-maling-nyeleneh-di-ponorogo-pakai-kostum-pocong-hingga-bertopeng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke