Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Lumajang Tangkap 29 Orang saat Razia Bulan Ramadhan, Diduga Ada 2 Oknum ASN

Kompas.com - 05/04/2024, 04:55 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 29 orang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang di kamar indekos dan penginapan sekitar pusat kota Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2024).

Mereka ditangkap karena kedapatan sedang berduaan di kamar tanpa ada hubungan resmi. Rinciannya, 14 laki-laki dan 15 perempuan.

Dua di antara 29 orang yang digelandang ke Kantor Satpol PP Lumajang diduga oknum aparatur negeri sipil. Namun, belum diketahui, instansi tempat keduanya berdinas.

Baca juga: Razia Saat Ramadhan, Satpol PP Tangsel Sita 783 Botol Miras dan Jaring Wanita Pemandu Lagu

Plt Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Lumajang Mochammad Chaidir Sholeh mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah dua di antara 29 orang yang diamankan benar-benar oknum ASN.

Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap semua orang yang diamankan.

Nantinya, kata Sholeh, pihaknya akan membandingkan nama serta alamat yang bersangkutan dengan data di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk memastikan kebenarannya.

"Belum bisa dipastikan, kita sekarang masih mendata, nanti nama dan alamat (terduga ASN) akan kita cocokkan dengan yang ada di kepegawaian," kata Sholeh.

Sholeh menambahkan, razia kegiatan asusila yang digelar Satpol PP sebenarnya menyasar 9 tempat mulai dari kamar indekos, penginapan, hingga homestay.

Namun, dua tempat diantaranya terpantau kosong saat petugas melakukan penggeledahan.

Baca juga: Polisi-Satpol PP Bekasi Razia Kafe dan Tempat Hiburan Malam yang Buka Saat Ramadhan

"Target awal kita sasar di 9 tempat tapi yang dua terpantau nihil," tambahnya.

Lebih lanjut, Sholeh menjelaskan, setelah proses pendataan dilakukan, semua orang yang diamankan akan dilimpahkan ke bidang penegakan perda.

Tujuannya, untuk mengetahui peraturan apa saja yang dilanggar dan hukuman apa yang akan diterima.

"Nanti setelah pendataan selesai, kita serahkan ke Gakda untuk tindak lanjutnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com