Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Blong, 2 Truk Tronton Tabrakan di Pintu Perlintasan KA Banyuwangi

Kompas.com, 5 Januari 2024, 19:40 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua truk tronton kecelakaan di pintu perlintasan kereta api (KA) Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 13.30 WIB.

Kendaraan yang terlibat adalah truk dengan nomor polisi AG 8012 UQ dan truk dengan nomor polisi N 9759 UR.

Menurut keterangan saksi, awalnya truk nomor polisi N 9759 UR yang disopiri oleh Rendi Eko Ruli Fernando (34) asal Kecamatan Giri, Banyuwangi, melaju dari arah Kalipuro menuju Banyuwangi Kota.

Sesampainya di lokasi kejadian, rem pada truk tersebut tak berfungsi. Akibatnya, truk langsung meluncur ke arah timur.

Baca juga: Ban Pecah, Truk Bermuatan Ribuan Liter Minyak Goreng Terguling di Banyuwangi

Saat itu, di depan truk tersebut melaju truk dengan nomor polisi AG 8012 UQ yang dikemudikan oleh Rochim (48), warga Kecamatan Pesantren, Kediri.

"Karena jarak terlalu dekat, menabrak bagian belakang kendaraan," kata Kanit Gakkum Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Disenggol Sri Tanjung, Pengendara Motor di Banyuwangi Alami Luka Serius

Truk yang pertama oleng ke kanan dan masuk ke dalam parit. Sedangkan truk yang satu lagi oleng ke kiri dan menabrak pagar bangunan yang ada di bahu jalan.

Kedua truk tersebut terperosok di lintasan kereta api selama sekitar satu jam dan membuat arus lalu lintas kendaraan maupun jadwal kereta api terhambat.

Tak hanya itu, dalam kecelakaan tersebut juga terdapat satu kendaraan sepeda motor yang sempat tersenggol truk hingga terjatuh.

"Beruntung tidak ada luka-luka maupun korban jiwa atas insiden tersebut. Namun terdapat kerusakan pada kedua kendaraan," terang Dwi.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, kecelakaan itu mengakibatkan jalur kereta api tertutupi truk.

"Pada pukul 13.28 WIB dari Stasiun Argopuro melaporkan ada dua truk yang terlibat kecelakaan di JPL 19 tepatnya di KM 12+124 antara Stasiun Argopuro-Stasiun Banyuwangi Kota," ujarnya.

Setelah truk berhasil diamankan menjauh dari rel, tim bagian jalan rel yang sudah siaga di lapangan segera melakukan pemeriksaan konstruksi untuk memastikan tidak ada pergeseran ataupun perubahan pada jalur KA.

"Atas kejadian itu, KA tambahan Jember-Ketapang mengalami keterlambatan sekitar 7 menit karena menunggu selesai evakuasi truk," terang Cahyo.

Cahyo meminta maaf kepada penumpang KA tambahan Jember-Ketapang yang sempat terganggu perjalanannya.

"Kami juga menekankan kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat berada di perlintasan sebidang, baik terjaga ataupun tidak terjaga," tandas Cahyo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau