Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Sidoarjo Geruduk Rumah Tetangga Penjual Miras

Kompas.com - 25/03/2024, 20:33 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan warga Sidoarjo menggeruduk rumah salah seorang tetangganya, Minggu (24/3/2023) malam. Mereka meminta orang tersebut tidak lagi menjual minuman beralkohol.

Kanit Pengamanan Tertutup (Pamtup) Satpol PP Sidoarjo, Bambang Supriyono mengatakan, ratusan warga mendatangi rumah, Rizky, warga Dusun Kedayon, Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo.

"Sekitar 100 warga RT 12 RW 4 Dusun Kedayon, tiba di depan rumah Rizki, sekitar pukul 21.05 WIB," kata Bambang, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Produksi Miras Ilegal, Dua Orang Saudara Sepupu di Malang Diamankan Polisi

Ratusan warga tersebut meminta tetangganya berhenti menjual minuman beralkohol. Sebab, usahanya itu sudah dilakukanya selama beberapa tahun terakhir.

"(Masyarakat) Meminta kepada pengusaha minuman keras, Rizki, untuk tidak menjual minuman keras lagi, karena bisa merusak generasi muda khususnya di Dusun Kedayon," jelasnya.

Kemudian, aparat kepolisian yang mendatangi lokasi aksi tersebut langsung meminta pemilik rumah keluar. Selain itu, penjual minuman keras agar tidak mengoperasikan usahanya lagi.

"Pengusaha (minuman keras) diundang ke Balai Desa Sumput untuk membuat surat pernyataan agar tidak menjual lagi. Masalah kasus penjual miras ini sudah ditangani oleh Polsek Sidoarjo Kota," ujarnya.

"Rizki sudah membuat surat pernyataan di Balai Desa sesuai dengan keinginan masyarakat Dusun Kedayon, disaksinya oleh Kades Sumput, Kausar," tambahnya.

Baca juga: 2.400 Kaleng Miras Ilegal asal Malaysia Diamankan di Pedalaman Lumbis

Bambang mengungkapkan, massa sempat bersitegang dengan ibu pengusaha minuman keras tersebut.

Sebab, pihak keluarga tidak terima dengan tindakan warga yang melempar batu saat aksi.

"Petugas langsung memberi arahan ke keluarga Rizki untuk dievakuasi ke Polsek Sidoarjo Kota, untuk menenangkan massa. Warga membubarkan diri pukul 23.00 WIB," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com