Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemasnya Petani di Magetan akibat Serangan Hama Wereng: Kami Takut Gagal Panen

Kompas.com - 25/03/2024, 08:54 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com -  Petani di Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur khawatir sawah mereka gagal panen akibat serangan hama wereng.

Gunawan, salah satu petani di Desa Gebyog mengatakan, hama wereng pada awalnya hanya menyerang lima rumpun tanaman padi. Namun dua hari kemudian, serangan hama wereng sudah mencapai 10 meter persegi.

Pada Senin (25/3/2024), Gunawan memastikan sejumlah tanaman padinya mengering dan dipastikan tak dapat dipanen.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Petani Padi di Kediri Diminta Waspadai Hama Wereng

Hama wereng sudah empat hari, ini luasannya seperempat hektar. Ini kalau dihitung hamparannya masih sedikit, kalau tidak diimbangi penyemprotan wabahnya semakin meluas,” ujarnya ditemui di lokasi sawahnya di Desa Gebyog, Magetan, Senin (25/3/2024).

Menurutnya, di Desa Gebyog, hama wereng telah menyerang belasan hektar sawah warga.

Para petani, lanjut Gunawan, sudah berupaya mengantisipasi hama dengan menyemprot insektisida secara mandiri, namun hama wereng telanjur menyerang tanaman warga dengan cepat.

Baca juga: Mengenal Beauveria bassiana, Jamur yang Bisa Kendalikan Wereng

 

“Kemarin secara mandiri ada penyemprotan tapi tidak efektif. Semua petani di lima kelompok tani semua ada, usia tanaman 65 hari, harapannya nol (tidak berhasil), (kami khawatir) gagal panen,” imbuhnya.

Sementara petani Desa Gebyog lainnya Triono mengaku sudah melakukan upaya penyemprotan terhadap tanaman padinya yang berusia 50 hari.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Hama Muncul di Rumah

Jika Dinas Pertanian tidak membantu para petani dengan melakukan tindakan, Triono khawatir gagal panen total benar-benar terjadi.

“Itu terkena wereng sudah sekitar lima hari, lima hari ini sudah dua kali semprot hasilnya lumayan berkurang, tapi kalau yang lain semakin parah bisa gagal panen juga,” ucapnya.

Pengawas Pengendai Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Magetan Suradi mengatakan, hari ini petugas lapangan akan melakukan pemeriksaan tanaman padi milik petani yang terserang wereng.

Dia memastikan akan melakukan upaya untuk mencegah hama wereng meluas ke sawah lainnya paling lambat Selasa (26/3/2024).

“Kalau memungkinkan biar diadakan gerakan, paling lambat Selasa harus sudah ada tindakan, tergantung kesepakatan petugas kecamatan kelompok tani dan perangkat desa tindakan yang akan dilaksanakan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com