Salin Artikel

Cemasnya Petani di Magetan akibat Serangan Hama Wereng: Kami Takut Gagal Panen

Gunawan, salah satu petani di Desa Gebyog mengatakan, hama wereng pada awalnya hanya menyerang lima rumpun tanaman padi. Namun dua hari kemudian, serangan hama wereng sudah mencapai 10 meter persegi.

Pada Senin (25/3/2024), Gunawan memastikan sejumlah tanaman padinya mengering dan dipastikan tak dapat dipanen.

”Hama wereng sudah empat hari, ini luasannya seperempat hektar. Ini kalau dihitung hamparannya masih sedikit, kalau tidak diimbangi penyemprotan wabahnya semakin meluas,” ujarnya ditemui di lokasi sawahnya di Desa Gebyog, Magetan, Senin (25/3/2024).

Menurutnya, di Desa Gebyog, hama wereng telah menyerang belasan hektar sawah warga.

Para petani, lanjut Gunawan, sudah berupaya mengantisipasi hama dengan menyemprot insektisida secara mandiri, namun hama wereng telanjur menyerang tanaman warga dengan cepat.

“Kemarin secara mandiri ada penyemprotan tapi tidak efektif. Semua petani di lima kelompok tani semua ada, usia tanaman 65 hari, harapannya nol (tidak berhasil), (kami khawatir) gagal panen,” imbuhnya.

Sementara petani Desa Gebyog lainnya Triono mengaku sudah melakukan upaya penyemprotan terhadap tanaman padinya yang berusia 50 hari.

Jika Dinas Pertanian tidak membantu para petani dengan melakukan tindakan, Triono khawatir gagal panen total benar-benar terjadi.

“Itu terkena wereng sudah sekitar lima hari, lima hari ini sudah dua kali semprot hasilnya lumayan berkurang, tapi kalau yang lain semakin parah bisa gagal panen juga,” ucapnya.

Pengawas Pengendai Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Magetan Suradi mengatakan, hari ini petugas lapangan akan melakukan pemeriksaan tanaman padi milik petani yang terserang wereng.

Dia memastikan akan melakukan upaya untuk mencegah hama wereng meluas ke sawah lainnya paling lambat Selasa (26/3/2024).

“Kalau memungkinkan biar diadakan gerakan, paling lambat Selasa harus sudah ada tindakan, tergantung kesepakatan petugas kecamatan kelompok tani dan perangkat desa tindakan yang akan dilaksanakan,” katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/25/085452078/cemasnya-petani-di-magetan-akibat-serangan-hama-wereng-kami-takut-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke