Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut, di samping mekanisme sumber gempanya yang berupa sesar geser atau mendatar tidak produktif dalam membangkitkan tsunami.
Baca juga: BPBD Jatim: Gempa Tuban Rusak 14 Bangunan, 3 di Antaranya Rumah Sakit
BMKG menyebutkan bahawa gempa ini memiliki guncangan spektrum luas.
Dampak guncangan dirasakan sampai daerah yang berjarak jauh.
Seperti misalnya Banjarmasin, Banjarbaru, Balikpapan, Sampit, Demak, Semarang, Solo, Temanggung, Kulon Progo, dan Kebumen.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gempa Bumi, Jenis, dan Penyebabnya
Gempa ini dinilai sebagai "gempa tak lazim" lantaran berpusat di zona aktivitas kegempaan rendah (low seismicity).
Wilayah terjadinya gempa adalah lokasi yang jarang terjadi gempa dangkal.
"Selama ini wilayah Laut Jawa lazimnya menjadi episenter gempa-gempa hiposenter dalam (deep fokus) akibat defornasi slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di bawah Laut Jawa dengan kedalaman 500-600 km," terang Daryono.
Baca juga: Terdampak Gempa Tuban, 5 Bangunan di Surabaya Rusak
Berdasarkan analisis BMKG, wilayah Laut Jawa utara Jawa Timur secara geologi dan tektonik berada pada zona Sesar Tua Meratus. Sesar ini mengindikasikan keberadaan jejak sesar-sesar atau patahan yang berusia tua.
Menurut Daryono, gempa Bawean membuktikan bahwa ternyata jalur sesar di Laut Jawa masih aktif, sekaligus menjadi pengingat untuk waspada terhadap keberadaan sesar aktif dasar laut yang jalurnya dekat Pulau Bawean yang berpenduduk.
"Meski termasuk dalam zona kegempaan rendah, Laut Jawa utara Jawa Timur tetap memiliki potensi gempa lantaran secara geologi dan tektonik terdapat jalur Sesar Tua Pola Meratus," kata dia.
Baca juga: Selain Grobogan, Kudus, dan Pati, Gempa Tuban Juga Terasa di Jepara
BMKG mencermati, episenter pusat gempa tersebut tepat pada jalur Sesar Muria.
Jalur sesar ini berada di zona Sesar Tua Meratus.
"Salah satu jalur sesar di zona Pola Meratus ini diduga mengalami reaktiviasi dan memicu gempa," ujar Daryono.
Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalsel, Pengunjung Mal di Banjarmasin Berhamburan Keluar