Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios di Gresik Terbakar, Pemilik Tewas

Kompas.com - 21/03/2024, 20:25 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Khoiriyah (68) tewas terpanggang dalam insiden kebakaran yang melanda kios miliknya di Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (21/3/2024).

Kios ini sehari-hari digunakan untuk menjual sembako, bahan bakar, dan kembang api saat memasuki Ramadhan.

Kapolsek Dukun AKP Sugiarto mengatakan, kebakaran kios itu diketahui pertama kali oleh saksi atas nama Miftah (43) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Buntut Tewasnya Ibu Muda di Gresik, Polisi Periksa Saksi Termasuk Anak Korban

Kebakaran itu lalu dilaporkan kepada Fatkurohman (34), perangkat desa setempat dan dilanjutkan kepada pihak terkait.

"Menurut keterangan dari pelapor Fatkurohman yang mendapat telepon dari saksi Miftah sekira pukul 14.30 WIB, terjadi kebakaran di kios milik korban. Ketika kami datang bersama petugas Damkar (pemadam kebakaran), api sudah dalam kondisi membesar," ujar Sugiarto kepada awak media, Kamis.

Baca juga: Ibu Muda di Gresik Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Temukan Sarung Golok dan Ratusan Juta Raib

Sugiarto menjelaskan, keberadaan korban diketahui setelah api dipadamkan. Saat itu, petugas mendapati sesosok mayat berjenis kelamin wanita di lokasi kebakaran.

"Setelah dilakukan pemadaman sekira pukul 14.45 WIB, didapati satu orang korban meninggal di sebelah gerobak kios, yaitu pemilik," ucap Sugiarto.

Sugiarto menambahkan, korban yang disabilitas fisik berada di kios miliknya saat kebakaran itu terjadi. Korban diperkirakan tidak bisa menyelamatkan diri pada saat insiden kebakaran terjadi.

"Sementara dugaan untuk terjadinya kebakaran, diperkirakan dari kompor gas dan tabung elpiji yang berada di lokasi. Api cepat membesar, karena di kios ada bensin, kembang api dan beberapa barang mudah terbakar lain," kata Sugiarto.

Setelah api berhasil dipadamkan, korban dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik. Namun, pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com