Namun kemarahan warga dapat diredam setelah ada warga yang melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat.
"Akhirnya bersama kepala desa, kami sampaikan untuk tidak main hakim sendiri. Biar kita serahkan kepada aparat kepolisian," tutur Suwito.
Saat terpojok itu akhirnya pelaku mengakui telah mengambil 10 buah pepaya, dan 5 unit pompa air jet pump di areal persawahan Dusun Komis Kulon.
"Yang diakui pelaku mengambil 5 jet pump, kemudian sekitar 10 buah pepaya, ada cabai juga di dalam timba yang dia bawa. Dia beraksi bersama tetangganya bernama Karyono," jelas Suwito.
Setelah memberikan pengakuan, pelaku kemudian digelandang ke Polsek Srono.
"Pelaku diamankan sama polisi di Polsek Srono," tandas Suwito.
Kapolsek Srono, AKP Hendry Christianto, mengatakan saat ini pelaku sudah dievakuasi dari Desa Wonosobo untuk menghindari amuk massa.
"Untuk menghindari amuk massa, saat ini terduga pelaku kami amankan di polsek beserta barang buktinya," kata Hendry.
Baca juga: Terekam CCTV, Pria Pencuri Kotak Amal Masjid di Ponorogo Ditangkap Polisi
Hendry mengatakan, pelaku yang beraksi di Desa Wonosobo berjumlah dua orang. Namun satu orang lainnya melarikan diri.
"Atas nama Karyono (50) asal Dusun Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi," ujar Hendry.
Sejumlah barang bukti turut diamankan dari tangan pelaku, yakni satu buah linggis besi, satu kunci pas (engkol y), satu unit slenger, satu pompa air sawah dalam posisi terpisah, dua karung bekas, satu pasang sepatu karet warna hitam dan sebilah golok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.