Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bangkalan Periksa Bidan Puskesmas Buntut Kepala Bayi Tertinggal di Rahim

Kompas.com - 13/03/2024, 18:24 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Jawa Timur, menyelidiki kasus kepala bayi tertinggal di dalam rahim yang dilaporkan oleh seorang ibu di Desa Panpajung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur bernama Mukarromah (25).

Mukarromah sebelumnya melakukan persalinan di Puskesmas Kedungdung Bangkalan pada Senin (4/3/2024) dengan kondisi tubuh bayi terpisah dengan kepalanya.

Baca juga: Kepala Bayi Tertinggal di Rahim, Ibu di Bangkalan Lapor Polisi

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengatakan mengungkap, ada dua tenaga kesehatan Puskesmas Kedungdung dan seorang saksi lainnya yang dimintai keterangan oleh Polres Bangkalan, Rabu (13/3/2024).

"Belum ada tersangka karena ini masih tahap awal penyelidikan," kata Heru Cahyo melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Terungkap Fakta Kasus Kepala Bayi Tertinggal Saat Persalinan di Bangkalan

Heru menambahkan, salah satu pihak Puskesmas yang dimintai keterangan yakni bidan berinsial M. Bidan tersebut yang menangani persalinan Mukarromah sampai terjadi insiden kepala bayi tertinggal di dalam rahim. 

Heru menuturkan, untuk pemeriksaan pihak keluarga pelapor masih belum dilakukan karena kondisinya sedang berduka. 

"Mengenai waktu penyampaian keterangan keluarga pelapor, kami masih menunggu waktu yang tepat," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, ibu bernama Mukarromah mengaku datang ke Puskesmas Kedungdung Bangkalan untuk melakukan persalinan.

Saat datang, Mukarromah mengaku sudah pembukaan empat dengan tensi darah 180. Dengan suntik perangsang, pembukaan meningkat sampai delapan dan bayi sudah tampak keluar dari rahim. 

Oleh bidang Puskesmas, Mukarromah mengaku, bayi tersebut kemudian ditarik sampai kepala bayi tertinggal di rahim.

Mukarromah sempat menolak untuk lahir normal, tetapi minta dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan operasi sesar. Namun permintaan itu ditolak karena bisa ditangani di Puskesmas. 

Mukarromah pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan mengatakan, bayi dalam kandungan Mukarromah sudah meninggal sekitar 7 sampai dengan 10 hari akibat keracunan kandungan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com