Kabid Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Sodiq Pratama menjelaskan, ledakan di Mako Brimob Surabaya diduga akibat reaksi kimia. Sisa-sisa temuan bahan peledak yang berada di tempat lembab bereaksi setelah terpapar sinar matahari.
"Dugaan awal sementara yang paling kuat karena terpapar sinar matahari, sehingga terjadi reaksi kimia," terangnya, Senin.
Sodiq menyebutkan, ledakan itu bersifat low explosive. Hal ini terbukti dari banyaknya bahan yang ditemukan di lokasi, seperti bahan mercon dan bondet.
"Bahan peledak low explosive sangat sensitif terhadap gerakan, suhu panas, dan tekanan. Kalau high explosive justru lebih aman, tidak terlalu sensitif," paparnya.
Baca juga: Kapolda Jatim Akan Evaluasi Kelayakan Gudang Penyimpanan Bahan Peledak Buntut Ledakan di Mako Brimob
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyampaikan, ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau di-disposal.
"Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar. Jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya Den Gegana. Pagi tadi meledak," bebernya.
Baca juga: Cerita Warga Panik Dengar Ledakan di Mako Brimob: Bangunan Getar Kayak Gempa
Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita Anggota Brimob yang Jadi Korban Ledakan saat Dijenguk Kapolda : Saya Kira Ban atau Teroris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.