Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Turis Australia yang Hilang Tenggelam Saat Berselancar Terkendala Ombak Besar

Kompas.com - 05/03/2024, 08:21 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencarian turis asal Australia, Gunther Henry Kitzler (57), terkendala ombak besar.

Sosok 57 tahun tersebut tenggelam saat surfing alias berselancar di Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (4/3/2024).

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan, ombak di lokasi tempat korban tenggelam sekitar dua meter.

"Alut Landing Craft Rubber boat atau perahu karet tidak bisa digunakan karena kondisi ombak mencapai 2-3 meter," kata Wahyu, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Turis Australia Hilang Saat Berselancar di Pantai Grajagan Banyuwangi

Menurut Wahyu, lokasi kejadian korban tenggelam berada di titik koordinat 8°36'35.32"S 114°13'52.30"E.

"Akhirnya kami lanjut penyisiran darat dari titik lokasi kejadian ke arah timur sejauh kurang lebih satu kilometer," ungkap Wahyu.

Wahyu menjelaskan, pencarian hari pertama pada Senin (4/3) dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB karena hasilnya nihil.

"Apabila korban ditemukan akan dilakukan evakuasi untuk penanganan lebih lanjut ke Puskesmas Grajagan," terang Wahyu.

Dalam pencarian tersebut, petugas melibatkan sejumlah unsur. Ada tim SAR, BPBD, TNI-Polri, Agen Informasi Bencana, RAPI, sejumlah relawan dan masyarakat setempat.

"Kita bahu membahu gotong royong mencari," ujar Wahyu.

Gunther Henry tenggelam saat melakukan surfing di Pantai Grajagan pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Hilang Beberapa Hari, Satu dari Tiga Pria Tenggelam di Cisanggarung Ditemukan Mengapung di Sungai

Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Gunther bersama rekannya Gregor dan Kingston Christopher Max tiba di pantai Grajagan berniat surfing.

Sampai di lokasi, tiba-tiba korban dengan papan surfingnya langsung meluncur ke laut lebih awal.

Sekitar 10 menit kemudian, Christopher dan Gregor yang membawa papan surfing, menyusul Gunther meluncur menuju laut.

Namun sekitar pukul 05.45 WIB, Christopher dan Gregor melihat papan surfing Gunther dalam kondisi mengapung.

Melihat Gunther tidak ada di papan surfing, keduanya mencoba mendekati. Saat mendekati korban, mereka melihat kaki Gunther terikat tali.

"Posisi kaki masih terikat dengan papan surfing sudah tenggelam di laut," kata Wahyu.

Melihat rekannya tenggelam, keduanya lantas membawa Gunther ke pinggir pantai. Nahas, saat berusaha dibawa ke pantai itu tiba-tiba ombak besar datang.

Baca juga: 3 Pria di Brebes Tenggelam di Sungai Cisanggarung, Pencarian Masih Dilakukan

"Akhirnya tali yang mengikat di kaki Gunther putus dari papan surfing, sehingga keduanya tidak berhasil menyelamatkan korban," ungkap Wahyu.

Tak lama setelah itu sekitar pukul 06.00 WIB, Christopher dan Gregor melaporkan kejadian itu kepada Paul, pemilik Hotel Grajagan.

"Setelah melapor, keduanya berusaha mencari Gunther lagi. Karena tidak ketemu akhirnya Pos AL dan Pos SAR Banyuwangi turun tangan," ungkap Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com