Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ungkap Ada Sundutan Rokok di Tubuh Santri yang Tewas Dianiaya

Kompas.com - 27/02/2024, 05:52 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, tewas diduga dianiaya oleh empat santri lain.

Tubuhnya penuh dengan luka lebam, bahkan pada leher korban terdapat bekas jeratan seperti habis diikat. Tak hanya itu, pada sekujur tubuh juga ditemukan bekas sundutan rokok, warna hitam legam.

Baca juga: Santri Asal Banyuwangi Tewas di Kediri akibat Dianiaya, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Mia Nur Khasanah (22) kakak kandung korban, mengaku mendapat kabar adik tercintanya itu meninggal dunia dari pengasuh pondok pesantren di Kediri, tempat Bintang menimba ilmu.

Pihak pengasuh awalnya memberikan kabar bahwa Bintang telah meninggal dunia karena terjatuh dari kamar mandi.

Mendengar kabar adiknya tak bernyawa, Mia dan Suyanti (38) ibunya, yang saat itu sedang bekerja di Bali langsung kaget dan bergegas pulang.

Baca juga: Bermula dari Pertanyaan Ini, Santri di Malang Dianiaya dengan Setrika oleh Seniornya

"Awalnya dikabarkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Saya langsung bergegas pulang," kata Mia, Senin (26/2/2024).

Tak lama setelah keduanya pulang dari Bali ke Banyuwangi, jenazah korban kemudian sampai di rumah duka di Kecamatan Glenmore.

Keluarga yang menyambut kedatangan jasad Bintang mengaku syok. Anak yang dikenal pendiam itu pulang dari Ponpes Al-Ishlahiyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kediri, dalam kondisi tak bernyawa.

Tangis haru pun pecah tak terbendung saat jenazah korban tiba pada Sabtu (24/2/2024) dini hari, dengan diantarkan oleh rombongan perwakilan pondok pesantren.

Tercatat ada lima orang dalam satu rombongan yang mengantar jenazah korban dari Kediri. Empat orang dari perwakilan pesantren, dan satu orang sepupu korban berinisial FTH.

Baca juga: Kerap Mual, Ternyata Ada Kista Seberat 7,1 Kg di Perut Warga Banyuwangi

Pihak keluarga awalnya percaya penyebab kematian korban karena terjatuh dari kamar mandi.

Namun kecurigaan mulai muncul saat perwakilan pesantren tidak mengizinkan membuka kain kafan korban.

Saat itu Mia melihat ada ceceran darah yang keluar dari keranda, tempat jasad adiknya dibaringkan. Mia lalu meminta untuk dibukakan kain kafan yang membungkus jasad adiknya itu.

Saat itu, FTH dan pihak pesantren sempat tidak memperbolehkan membuka kain kafan korban, dengan alasan jenazah sudah disucikan. Karena curiga akhirnya pihak keluarga memaksa.

"Katanya sepupu saya sudah suci. Jadi enggak perlu dibuka. Kami tetap ngotot karena curiga ada ceceran darah keluar dari keranda," ujar Mia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com