Usai kabar pengangkutan kembali paving itu viral, Ratih mengaku telah berkomunikasi dengan relawan. Ia menyebut, paving yang sebelumnya diangkut akan kembali dibawa ke lokasi awal.
Baca juga: Akun Instagram Resmi Pemkab Banyuwangi Diretas Jadi Tempat Jual Ponsel
Namun soal waktu pemasangan paving itu, Ratih belum dapat memastikan. Ia mengaku masih berfokus pada pemantauan hasil pemilu.
Ratih pun meminta maaf kepada warga atas keributan yang terjadi. Permasalahan itu, kata dia, menjadi pembelajaran berharga ke depannya.
Selain itu, Ratih juga menampik bahwa perolehan suaranya di Desa Jambewangi rendah. Berdasarkan perhitungan internal, Ratih mengaku perolehan suaranya tinggi di desa itu.
"Perhitungan kami, suara saya di Jambewangi tinggi. Sekitar 3,3 ribu suara," akunya.
Perolehan itu, menurutnya, merupakan yang tertinggi di banding desa-desa lain di Dapil 7 Banyuwangi.
Ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful menambahkan, pihaknya akan meminta para caleg dan relawan agar lebih sering berkoordinasi ke depannya.
Hal tersebut untuk menghindari masalah serupa bakal terulang kembali.
Baca juga: Ditinggal Lihat Penghitungan Suara di TPS, Rumah dan Toko di Banyuwangi Terbakar
"Saya rasa hal ini karena kesalahan komunikasi. Bu Ratih ini suaranya tinggi di Jambewangi. Tidak mungkin beliau menciderai warga dengan hal seperti itu," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rizki Alfian Restiawan | Editor: Aloysius Gonsaga AE), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.