Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Banyuwangi Melonjak, Warga: Kita Rakyat Kecil Bisa Apa

Kompas.com - 20/02/2024, 09:51 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Harga bahan kebutuhan pokok jenis komoditas beras di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus merangkak naik.

Kenaikan harga tersebut dirasakan lebih dari sepekan terakhir di berbagai Pasar Tradisional dan Pasar Induk di Banyuwangi.

Inayah, salah satu pedagang Pasar Induk Banyuwangi mengatakan, naiknya harga beras membuat stok barang yang ada di tokonya sulit terjual.

Tak seperti biasa, pemilik toko sumber rezeki itu membutuhkan waktu 10 hari untuk menghabiskan stok beras di lapaknya.

"Biasanya 5 beras sudah habis dalam dua hari. Ini sepuluh hari lebih belum habis," kata Inayah, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Caleg di Banyuwangi Tarik Kembali Bantuan Paving, Diduga Dapat Suara Kecil

Menurut Inayah, saat ini beras eceran dijual dengan harga Rp 16.400 per kilogram, dari yang sebelumnya hanya Rp 14.500 per kilogram.

"Namun untuk beras kemasan 5 kilogram harganya Rp 80.000. Naik Rp 5.000 dari sebelumnya sekitar Rp 75.000," ujar Inayah.

Inayah menjelaskan, kenaikan harga beras terjadi secara bertahap. Sejak sepekan terakhir setiap hari naik Rp 1.000 hingga Rp 1.500.

"Tapi untuk beras Bulog Banyuwangi dari SPHP harganya tetap stabil," terangnya.

Beras dari Bulog untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900 per kilogram.

"Kurang lebih Rp 54.500 beras SPHP untuk kemasan 5 kilogram. Dan, beras SPHP ini yang selalu laku terjual," cetus Inayah.

Zaenab, salah satu pembeli mengaku pasrah dengan naiknya harga beras di Banyuwangi.

"Kita rakyat kecil bisa apa, Mas, bisanya cuma manut saja," kata Zaenab.

Dia berharap, ada upaya dari pemerintah untuk menurunkan harga beras, khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

"Semoga harga beras bisa turun ya," harap Zaenab.

Koordinator Pasar Banyuwangi, Selamet Hariyadi, melalui stafnya, Arista Lila Candra mengatakan, stok beras masih dikatakan aman.

"Hanya saja memang mengalami kenaikan secara bertahap selama sepekan terakhir ini," kata Selamet.

Baca juga: Akun Instagram Resmi Pemkab Banyuwangi Diretas Jadi Tempat Jual Ponsel

Dia menduga, mahalnya harga beras tersebut karena cuaca sehingga berpengaruh terhadap proses penggilingan.

"Jadi beras SPHP ini rutin diberikan ke toko-toko yang berada di pasar Banyuwangi. Setiap dua hari sekali jatah setiap toko 100 sak beras," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com