Salin Artikel

Disebut Tarik Kembali Bantuan Paving, Ratih Caleg di Banyuwangi Sebut Ada Miskomunikasi

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Awalnya paving blok tersebut dikirim menggunakan truk untuk pembangunan jalan di Desa Jambewangi.

Namun tak lama, dikabarkan material paving tersebut kembali ditarik oleh tim caleg dari Partai Nasdem.

Selain itu ada beberapa paving yang telah dipasang yang akhirnya dibongkar.

"Benar, setahu saya di Dusun Panjen ada dua titik, itu sudah hilang," kata AS, warga setempat, Senin (19/2/2024).

Ia mengatakan di Dusun Panjeng, droping paving dilakukan di sekitar lapangan. Padahal menurut AS, tidak ada kelompok masyarakat yang mengajukan proposal pavingisasi.

Menurut AS, sebelum pencoblosan pada 14 Februaru 2024, tumpukan paving masih ada di lokasi.

Kabar yang beredar, paving tersebut didrop di lokasi itu agar pada saat pemilu 14 Februari 2024, warga memilih caleg yang dimaksud.

"Paving itu juga didrop tanpa ada banner transparansi anggaran seperti proyek pembangunan pada umumnya," ujarnya.

Warga setempat memaklumi jika paving tersebut diambil kembali karena perolehan suara sang caleg di TPS setempat tidak begitu banyak.

"Mungkin karena kecewa kepada warga atau memang murni dijadikan alat kampanye, kita tidak tahu ya," kata E, warga lain.

Saat proses pengangkutan paving, beberapa warga juga berada di lokasi. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan mengabadikan melalui foto dan video.

Ratih sebut ada miskomunikasi

Caleg Partai Nasdem Banyuwangi Ratih Nur Hayati membantah menarik paving yang telah disumbangkan di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Jawa Timur.

Ratih mengaku pengiriman dan penarikan paving dilakukan oleh relawan, tanpa sepengetahuannya. Hal itu diketahui usai Ratih dan timnya menelusuri kabar yang sebelumnya viral itu.

"Jadi paving itu berasal dari relawan. Menaruh paving dan mengambilnya tanpa memberi tahu saya," kata Ratih, Senin (19/2/2024).

Usai kabar pengangkutan kembali paving itu viral, Ratih mengaku telah berkomunikasi dengan relawan. Ia menyebut, paving yang sebelumnya diangkut akan kembali dibawa ke lokasi awal.

Namun soal waktu pemasangan paving itu, Ratih belum dapat memastikan. Ia mengaku masih berfokus pada pemantauan hasil pemilu.

Ratih pun meminta maaf kepada warga atas keributan yang terjadi. Permasalahan itu, kata dia, menjadi pembelajaran berharga ke depannya.

Selain itu, Ratih juga menampik bahwa perolehan suaranya di Desa Jambewangi rendah. Berdasarkan perhitungan internal, Ratih mengaku perolehan suaranya tinggi di desa itu.

"Perhitungan kami, suara saya di Jambewangi tinggi. Sekitar 3,3 ribu suara," akunya.

Perolehan itu, menurutnya, merupakan yang tertinggi di banding desa-desa lain di Dapil 7 Banyuwangi.

Ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful menambahkan, pihaknya akan meminta para caleg dan relawan agar lebih sering berkoordinasi ke depannya.

Hal tersebut untuk menghindari masalah serupa bakal terulang kembali.

"Saya rasa hal ini karena kesalahan komunikasi. Bu Ratih ini suaranya tinggi di Jambewangi. Tidak mungkin beliau menciderai warga dengan hal seperti itu," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rizki Alfian Restiawan | Editor: Aloysius Gonsaga AE), Tribun Jatim

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/20/143500378/disebut-tarik-kembali-bantuan-paving-ratih-caleg-di-banyuwangi-sebut-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke