Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tak Kunjung Surut, Ratusan Siswa di Sidoarjo Belajar Daring

Kompas.com - 19/02/2024, 19:28 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan siswa di SMP Negeri 2 Tanggulangin yang berada di Desa Kedungbanteng, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa belajar secara daring akibat banjir yang melanda wilayah itu.

Kepala SMP Negeri 2 Tanggulangin, Sukardi mengatakan, total ada 525 siswa yang proses belajar mengajarnya terhambat karena banjir yang sampai sekarang masih menggenangi sekitar sekolah.

"Belajar daring sekitar 525 siswa, kelas tujuh dan kelas delapan, sejak Jumat (16/2/2024)," kata Sukardi ketika ditemui di lokasi, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Hujan sejak Sabtu, Empat Desa di Tanggulangin Sidoarjo Dilanda Banjir

Sedangkan, beberapa siswa kelas sembilan masih diharuskan masuk karena harus mengikuti asesmen bakat dan minat.

"Kelas sembilan, karena ada yang dijadwalkan asesmen bakat dan minat masuk hari ini. Jadi yang masuk sekitar 45 murid, ada tiga ruang, setiap ruang isinya 15 orang," jelasnya.

Baca juga: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mengaku Beri Keterangan Utuh ke Penyidik KPK

Sukardi mengungkapkan, belajar daring menghambat proses siswa dalam menerima pelajaran. Hal itu karena para murid tidak bertemu secara langsung dengan gurunya.

"Kondisi seperti ini terganggu pastinya, karena anak-anak biasanya kalau diskusi dengan guru enak, kalau ada masalah langsung cerita. Kalau daring begini kan terbatas," ujarnya.

Akan tetapi, Sukardi tetap memutuskan agar ratusan siswanya menerima pelajaran secara virtual. Sebab, akses menuju ke sekolah tersebut hingga sekarang masih terendam banjir.

"Kalau di luar jalan itu sekitar 30 sentimeter, kalau naik motor kebanyakan mogok. Sekolah masih bisa ditanggulangi, jadi enggak sampai kebanjiran, kami gunakan pompa enggak berhenti 24 jam," ucapnya.

Oleh karena itu, Sukardi berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memaksimalkan pompa di area sekolah supaya para siswa bisa segera belajar seperti semula.

Diberitakan sebelumnya, empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, jawa Timur, terendam banjir. Empat desa itu yakni Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir. Empat desa itu masuk dalam tanggap darurat bencana banjir.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun, banjir paling parah dengan tinggi 30 sentimeter berada di di Desa Kedungbanteng.

Akibatnya, total 25 warga akhirnya harus diungsikan di Balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan, sebanyak 38 penduduk lainnya memutuskan untuk menginap sementara di Balai RT 08.

Gus Muhdlor mengungkapkan, banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, juga terjadi penurunan tanah di sejumlah wilayah itu.

"Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa sentimeter, ini yang mengkhawatirkan," kata Gus Muhdlor melalui rilisan pers yang diterima, Senin (19/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com