Diguyur Hujan Deras, Akses Sidoarjo ke Surabaya Terendam Banjir

KOMPAS.com - Hujan deras pada Rabu (7/2/2024) menyebabkan Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami banjir.

Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas. Akibatnya, para pengendara yang menuju Surabaya dialihkan melewati flyover.

Berdasarkan video yang dibagikan akun Instagram @beritaseputarsidoarjo, tampak air menggenangi sekitar Jalan Raya Waru. Selain itu, tidak ada satupun kendaraan yang melintasi akses tersebut.

Baca juga: Update Banjir Grobogan: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Sawah yang Terendam Banjir

Diketahui, Jalan Raya Waru merupakan akses utama masyarakat dari arah Sidoarjo ke Surabaya. Selain itu, daerah tersebut juga salah satu jalan untuk bisa ke Terminal Purabaya.

Mengenai hal itu, Kanit Gakum Polresta Sidoarjo, Iptu Ony Purnomo mengatakan, banjir yang melanda Jalan Raya Waru tersebut diperkirakan mencapai tinggi sekitar 50 centimeter.

Ony mengungkapkan, penyebab dari tingginya volume air yang menggenang tersebut karena hujan turun selama beberapa jam dan drainase yang mengalirkan air ke sungai tak bekerja dengan baik.

"Banjir karena faktor hujan lebat selama dua sesi, juga drainase yang kurang bagus. Maka selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Irigasi Pemkab Sidoarjo," kata Ony, ketika dihubungi melalui telepon.

Hal tersebut diperparah dengan adanya pohon tumbang di sekitar akses dari Surabaya menuju Sidoarjo. Akhirnya, para pengendara diarahkan untuk melintasi jembatan layang.

Baca juga: Banjir Grobogan: Jalur Utama Semarang-Purwodadi Lumpuh Total, Dialihkan Lewat Demak

"(Awalnya tahu) yang bagian bawah (jembatan) layang arah selatan ke utara (Surabaya-Sidoarjo) ditutup. Ternyata ada pohon tumbang di sisi kiri (Pom) Aloha," jelasnya.

Kemudian, Ony memutuskan mengarahkan pengendara dari Sidoarjo ke Surabaya juga melintasi flyover tersebut. Keputusan itu agar tidak terjadi kemacetan di area yang mengalami banjir.

"Karena banjir otomatis kendaraan lewat jembatan layang semua yang dari arah Sidoarjo," ujarnya.

"Kendaraan dari arah Surabaya, tetap lewat atas (jembatan) meskipun bagian bawah masih dapat dilewati, karena pohon tumbang sudah dipinggirkan. Sedangkan arah ke barat menuju Surabaya tidak bisa," tambahnya.