Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Katimun Saat Tabung Gas Pengisi Balon Meledak di Rumahnya

Kompas.com - 13/02/2024, 05:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Katimun (45), warga Dukuh Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tak menyangka tabung pengisi balon yang digunakannya meledak, Senin (12/2/2024).

Ledakan tabung tersebut membuat Katimun terluka dan merusak rumahnya.

Baca juga: Tabung Gas Pengisi Balon Meledak di Ponorogo, 1 Orang Terluka dan 2 Rumah Rusak

“Setelah kejadian saya langsung ditolong warga. Kemudian dibawa ke Puskesmas. Akibat ledakan itu paha, lutut, dan dahi saya terluka,” ujar Katimun, Senin (12/2/2024).

Katimun terkejut lantaran selama sepuluh tahun berjualan balon, baru kali ini tabung gas tersebut meledak.

Baca juga: Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Situbondo Terbakar dan 2 Orang Terluka

Pesanan 50 balon

Katimun mengungkapkan, mulanya dia mendapatkan pesanan 50 balon dari seorang warga pada Minggu (11/2/2024).

Pesanan tersebut rencananya diambil pada Senin (12/2/2024) pagi.

Katimun mulai membuat balon tersebut sejak Senin (12/2/2024) dini hari.

Baca juga: Soal Selisih Jumlah Tabung Elpiji di Gudang Baciro, Pertamina: Kami Dalami, Hilang atau Dipinjam

Namun setelah mengisi balon yang ke-25, tiba-tiba terdengar bunyi tabung gas bocor. Ledakan terjadi ketika dia berlari menjauh.

“Ceritanya kan ngisi. Setelah isi 25 balon ada suara ngeses. Lalu saya kabur. Belum jauh saya lari sudah meledak,” ungkap Katimun.

Keterangan tetangga

Maliyat, tetangga Katimun menuturkan, dirinya langsung lari ke rumah korban sesaat setelah mendengar ledakan keras.

Namun setelah tiba di rumah Katimun, korban tidak lagi berada di rumah.

“Setelah mendengar ledakan. Tetangga pada lari ke sini. Kemudian setelah tiba di rumah, Katimun sudah lari ke sumur untuk mandi karena terkena ledakan. Kemudian saya lihat banyak darah di ternyata Katimun sudah mandi (membersihkan darah),” kata Maliyat.

Baca juga: Kronologi Pipa Gas Amonia Bocor di Pabrik Karawaci, Terjadi Ledakan Saat Pekerja Bikin Es Batu

Tak hanya rumah Katimun yang rusak, kata Maliyat, rumah adik kandung Katimun juga rusak. Hanya saja kerusakan terjadi pada pintu dan tembok jebol.

Tabung meledak

Dua rumah rusak dan satu warga mengalami luka-luka setelah tabung gas pengisi balon meledak di Dusun Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (12/2/2024).

Tabung gas meledak saat salah satu perajin balon keliling mengisi balon di rumahnya.

“Tabung gas pengisi balon itu meledak tadi pagi sekitar pukul 02.10 WIB. Akibat ledakan itu rumah milik Katimun (45) rusak dan pengrajin balonnya (Katimun) mengalami luka-luka,” Agus, Senin (12/2/2024).

Agus mengatakan ledakan tabung pengisi balon itu bermula saat Katium mengisi balon udara dengan gas dari tabung yang berisi gas helium. Namun saat mendapatkan 25 balon, Katimun mendengar suara tabung gas bocor.

Mengetahui tabung gas bocor, kata Agus, Katimun langsung berlari keluar dari rumah. Hanya saja, saat keluar dari rumah tabung gas tersebut meledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com