Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Kota Malang Khawatirkan Politik Uang dan Reses Dewan Saat Masa Tenang

Kompas.com - 10/02/2024, 15:03 WIB
Nugraha Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang mengkhawatirkan politik uang menjadi kerawanan tertinggi saat masa tenang.

Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pemilihan Umum tahun 2024 se-Kota Malang juga telah dilakukan di Balai Kota Malang pada hari yang sama.

Masa tenang dilakukan selama tiga hari, yakni pada 11 - 13 Februari 2024. Sehingga, hari ini, Sabtu (10/2/2024) merupakan masa terakhir kampanye.

Baca juga: Bawaslu Sulut Akui Masa Tenang Jadi Fase Krusial Politik Uang

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Malang Hasbi Ash Shiddiqy mengatakan, total ada 2.452 petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang juga bertugas mengawasi selama masa tenang.

Pengawasan dilakukan seperti di lokasi lingkungan TPS untuk memastikan tidak ada agenda kampanye, dan Alat Peraga Kampanye (APK).

"Ini hari terakhir masa kampanye, kami berharap kepada peserta pemilu memahami bahwa ini menjadi hari terakhir kampanye. Berharap, tidak ada pelanggaran, karena indeks kerawanan saat masa tenang yakni terutama politik uang," kata Hasbi pada Sabtu (10/2/2024).

Selain itu, masa reses dari anggota dewan juga dikhawatirkan menjadi agenda kampanye terselubung saat masa tenang.

Bawaslu juga sudah berkoordinasi dengan DPRD Kota Malang untuk mengawasi perihal tersebut.

"Kita koordinasi juga dengan dewan, tetap dalam pengawasan kita, kita pastikan bahwa agenda reses ya agenda reses, jangan sampai terselubung ada hal kampanye, diharapkan tidak terjadi, kita sudah mendapatkan jadwal-jadwalnya dan tetap dalam pengawasan juga," katanya.

Baca juga: Ratusan Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna, padahal Sudah Reses Lebih dari Sebulan

Kekhawatiran yang dimaksud seperti ajakan memilih salah satu pasangan calon (paslon), membagikan bahan kampanye, dan lainnya.

"Itu tetap dikhawatirkan tapi juga dalam pengawasan kita, kita sudah konfirmasi juga yang tidak boleh pada saat agenda reses, mungkin ada calon-calon yang menjadi peserta pemilu, kita pastikan agenda kampanye tidak boleh ada di dalam kegiatan reses," katanya.

Sebelum masa tenang, Bawaslu Kota Malang juga belum menemukan adanya pelanggaran, atau bentuk kampanye yang dilakukan oleh anggota dewan saat masa reses.

"Belum, tapi kita berharap tidak terjadi pelanggaran," katanya.

Pihaknya juga siap menindaklanjuti bila nantinya ada temuan pelanggaran saat masa tenang.

"Nanti ada penanganan sendiri, misal ada temuan dari hasil pengawasan tetap kita kaji bukti formil dan materilnya, dan akan ada putusan dari Bawaslu, ada pleno dari pimpinan, itu nanti jadinya apa, misalnya netralitas ASN nanti kita rekomendasi ke KASN, kalau pelanggaran pidana kita ke sentra Gakkumdu, administrasi ada sendiri, ada ketentuannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com