Untuk pembagian makanan, Bawaslu Kota Madiun tidak mempermasalahkan lantaran termasuk makanan dan minuman yang boleh diberikan kepada peserta kampanye.
Terkait penanganan kasus tindak pidana pemilu itu, Novery menjelaskan sesuai aturan akan memakan waktu maksimal 14 hari. Kalau ditemukan unsur pidana, nanti masuk sentra gakum. Tetapi kalau administrasi maka diserahkan ke KPU.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional, Nusron Wahid yang dihubungi terpisah melalui aplikasi pesan WhatsApp, Senin (5/2/2024) malam, mempersilakan Bawaslu Kota Madiun untuk memproses kasus dugaan pelanggaran kampanye Prabowo-Gibran di Lapangan Gulun, Kota Madiun, pekan lalu itu.
“Ya silakan diproses. Monggo (silakan). Kami mengikuti saja,” kata Nusron.
Nusron mengaku, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan surat pemanggilan klarifikasi dari Bawaslu Kota Madiun.
Menyoal pemberian becak itu gratis atau berbayar, Nusron mempersilakan menanyakan perihal tersebut kepada Presiden Becak Listrik Indonesia, Nanik S Deyang selaku relawan. Sebab, pemberian becak listrik itu diatur oleh relawan.
“Kalau soal ini tanyakan sama Ibu Deyang. Sebab mereka yang atur. Sebab itu juga pekerjaan relawan. Kami hanya meluncurkan,” ungkap Nusron.
Baca juga: Pesan Jokowi ke Prabowo: Tak Mungkin Indonesia Makmur Kalau Jual Bahan Murah Terus Ke Luar Negeri
Presiden Becak Listrik Indonesia, Nanik S Deyang yang dikonfirmasi terpisah melalui aplikasi pesan WhatsApp enggan berkomentar.
“Sudahlah saya enggak mau omong,” kata Nanik.
Diberitakan sebelumnya, momen kampanye Prabowo-Gibran di Kota Madiun diwarnai dengan pembagian 300 becak listrik gratis bagi tukang becak berumur 65 tahun ke atas.
Sebanyak 200 tukang becak yang mendapatkan bantuan itu berasal dari tujuh kabupaten, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Magetan, Tulungagung, dan Blitar. Sisanya untuk tukang becak di Solo dan Cirebon.
"Program becak listrik ini juga bagian menyejahterakan rakyat," jelas Nusron.
Tak hanya itu, becak listrik diklaim ramah lingkungan lantaran tidak menggunakan bahan bakar minyak. Becak listrik menggunakan tenaga baterai sehingga tidak merusak lingkungan.
Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S Deyang menyatakan sudah memproduksi 800 unit becak listrik. Becak listrik dibagikan di tujuh kabupaten di Jawa Timur sebanyak 200 unit.
Tak hanya itu, becak listrik juga dibagikan 50 unit di Kota Solo dan 100 unit di Kota Cirebon. Selain itu juga dibagikan di Magelang, Pekalongan dan beberapa kota lain di Jawa Tengah.
"Becak listrik sebenarnya program lama yang diinisiasi Pak Prabowo sebelum nyapres. Becak ini diberikan bagi tukang becak usia 65 tahun ke atas karena mereka sudah sepuh (tua) sehingga tenaganya berkurang," jelas Naniek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.