Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pria di Surabaya Sekap, Cabuli dan Rampok Perempuan 55 Tahun, Kecewa Ajakan Nikah Ditolak

Kompas.com - 27/01/2024, 20:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suratman (44), pria di Surabaya, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka perampokan dan pencabulan pemilik toko berinisial TYS (55).

Kepada polisi, Suratman mengaku nekat melakukan hal tersebut karena sakit hati ajakannya menikah ditolak korban.

Suratman adalah warga Jalan Petemon, Sawahan, Surabaya. Ia mengenal korban karena kerap membeli rokok di tokok korban yang berada di Jalan Simojawar, Sukomanunggal.

Ia kemudian mengajak TSY menikah saat membeli rokok eceran di toko korban pada Jumat (26/1/2024) pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Sakit Hati Ajakan Nikah Ditolak, Pria di Surabaya Rampok dan Cabuli Pemilik Toko

Tapi permintaan itu tak direspon oleh korban yang memilih menutup tokonya pada pukul 21.00 WIB saat pelaku masih ada di depan toko.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono pada

"(Tersangka) menawarkan apakah korban bersedia menikah dengannya. Tidak direspons oleh korban, setelah korban melayani (pelaku yang) membeli rokok, korban menutup tokonya," jelasnya

Dilecehkan oleh pelaku

Pelaku masuk ke rumah korban dengan cara melompati pagar besi lalu masuk lewat ventilasi rumah pada Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB.

Setelah masuk, Suratman mematikan meteran listrik rumah koban.

"Setelah itu Suratman masuk kamar TYC dan langsung menyekap menggunakan tali rafia dari dalam toko. Wajah TYC kemudian ditutup menggunakan kain sarung milik Suratman. Suratman mengancam membunuh TYC menggunakan pisau apabila berteriak," ucap Kasat, 26 Januari 2024.

Baca juga: 2 Pemuda Surabaya Dianiaya Sekelompok Remaja dengan Senjata Tajam

Saat itu korban memaksa korban untuk melakukan tindak asusila. Namun karena menolak, korban dipukuli oleh pelaku.

Pada pukul 05.00 WIB, pelaku keluar dari rumah korban dengan membawa beberapa barang milik korban seperti uang Rp 250.000, perhiasan serta dua bungkus rokok.

Setelah pelaku meninggalkan lokasi, TYC keluar dalam rumah meminta bantuan dalam kondisi acak-acakan. Saat itu mulutnya masih tertutup lakban hitam dan pergelangan tangannya diikat tali rafia berlapis kain bahan sarung.

Ia kemudian pergi ke rumah tetangga yang berjarak 100 meter yang bernama Berta.

Didampingi Berta, korban kemudian melapor ke ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Sukomanunggal.

Baca juga: Oknum TNI Pelaku Pemerkosaan Siswi SMK di Surabaya Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com