Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek di Bojonogero Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pencurian Ayam Milik Kades Senilai Rp 4,5 Juta

Kompas.com - 26/01/2024, 17:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - S, kakek asal Desa Pandatoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dituduh mencuri seekor ayam milik kepala desa setempat.

Ayam yang diklaim sebagai ayam mahar senilai Rp 4,5 juta itu milik Kepala Desa Pandatoyo, Siti Kholifah. S pun dilaporkan ke polisi oleh Zumarok, adik kandung Siti Kholifah.

Pada Rabu (24/1/2024), S menjalani sidang perdana atas perkaranya di Pengadilan Negeri Bojonegoro.

Dalam dakwaan itu, Suyatno disebut telah mencuri seekor ayam jantan senilai Rp 4,5 juta milik Siti Kholifah pada November 2022.

Baca juga: Rindu Ibu, Bocah SD Naik Sepeda dari Bojonegoro Hendak ke Surabaya, Sempat Jual Ponsel

Namun, S membantah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Kuasa hukum S, Hanafi mengatakan bahwa kliennya tak pernah mencuri ayam milik Siti Kholifah.

"Klien kami (Suyatno) harus berhadapan dengan hukum karena tuduhan. Secara tegas, klien saya tak pernah mencuri sebagaimana dituduhkan itu," kata Hanafi di Pengadilan Negeri Bojonegoro, Rabu.

Hanafi menjelaskan awal kasus yang menjerat kliennya itu.

Kejadian tersebut berawal saat S membeli satu ekor ayam jantan di Pasar Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

Ayam tersebut dibeli S seharga Rp 110.000 dan dijual lagi ke pasar lain dengan harga Rp 120.000.

"Selanjutnya, ada orang mengetahui bahwa ayam dibeli klien kami tersebut serupa dengan ayam milik kades. Sehingga hal ini dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Zumarok selaku adik kades sebagai perkara pencurian," ungkap dia.

Baca juga: Pengemudi Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Bermuatan Buah Naga

Hanafi mengungkapkan, S dan pelapor sempat dimediasi di Polres Bojonegoro, namun gagal. Kegagalan proses mediasi itu lantaran S bersikukuh tak mencuri ayam milik Siti Kholifah.

Terkait harga satu ekor ayam yang nilanya mencapai Rp 4,5 juta, ungkap Hanafi, tentu itu mengherankan.

Namun setelah diusut, harga ayam yang fantastis itu ternyata disebabkan oleh status ayam tersebut yang merupakan ayam mahar.

"Kades membeli ayam itu sebagai mahar, dibeli dari guru spiritualnya seharga Rp 4,5 juta," jelas Hanafi.

Menurut Hanafi, harga ayam mahar itu tidak masuk akal jika dimasukkan dalam suatu perkara pidana. Namun pihaknya tetap akan mengikuti proses persidangan kliennya ini hingga akhir.

Di sisi lain, Siti Kholifah mengaku, telah mengajak S untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

Baca juga: Warga Bojonegoro yang Hilang di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Namun, lanjutnya, S bersikeras menempuh jalur hukum.

"Dari awal (S) sudah saya ajak menyelesaikan perkara secara kekeluargaan. Tapi, dia bilang, dikasih uang Rp 1 miliar pun tak akan mengakui (mencuri ayam)," kata Siti Kholifah saat ditemui di Balai Desa Pandatoyo, Kamis (25/1/2024),

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Kakek di Bojonegoro Disidang Dituduh Mencuri Ayam Milik Kades, Harga Tak Masuk Akal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com