Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mutilasi Pasiennya, Terapis Pijat di Malang Dua Kali Berdoa agar Arwah Korban Tenang

Kompas.com - 24/01/2024, 21:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Terungkap fakta baru dalam rekonstruksi kasus terapis pijat di Malang yang membunuh dan memutilasi pasiennya sendiri, yang digelar Satreskrim Polresta Malang Kota, Rabu (24/1/2024).

Sebagai ungkapan rasa kasihan sekaligus penyesalan, tersangka Abdul Rahman (44) mendoakan korban AP (34) sebanyak 2 kali.

Selain ungkapan rasa kasihan, hal itu juga dilakukan supaya arwah korban tenang di alam baka.

Hal tersebut diungkapkan oleh penasihat hukum tersangka, Guntur Putra Abdi Wijaya yang hadir langsung dalam rekonstruksi.

"Ada di dalam adegan ke-9 dan 13. Untuk adegan ke-9, tersangka sedang membersihkan potongan tubuh korban di kamar mandi rumah kos. Di saat itu, tersangka berdoa agar korban tenang di alam sana (alam baka)," jelas dia pada Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Terapis yang Mutilasi Pasien di Malang Sempat Doakan Korban supaya Arwahnya Tenang

Lalu pada adegan ke-13, yaitu saat tersangka mengubur potongan kepala, telapak tangan dan telapak kaki jasad korban di lahan kosong pinggiran Sungai Bango.

"Pada adegan ke-13 itu, tersangka kembali mendoakan korban. Dalam doanya itu, tersangka minta maaf dan berdoa agar korban tenang di sisi-Nya," ungkapnya.

Di sisi lain, tersangka juga meminta maaf kepada keluarga korban, atas apa yang telah diperbuatnya.

"Jadi, tersangka ini mengaku ke saya. Dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Terapis Pijat Bunuh dan Mutilasi Pasien di Malang, Korban Komplain Pelet Tak Mempan

Guntur juga menerangkan bagian tubuh korban yang dimutilasi pertama kali oleh tersangka.

"Bagian yang dimutilasi duluan, adalah tangan kanan dan tangan kiri serta kaki kanan dan kaki kiri. Untuk kepala, merupakan bagian terakhir," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi pembunuhan dengan mutilasi di Kota Malang.

Tersangka merupakan seorang terapis pijat yang membunuh pasiennya sendiri, AP (34) Warga Tenggolis Mejoyo, Kota Surabaya.

Pembunuhan dan mutilasi itu, dilakukan tersangka di rumah kosnya yang terletak di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Pembunuhan dilatarbelakangi oleh korban yang tak puas dengan ilmu pelet dijanjikan oleh pelaku. Pembunuhan terkadi pada Minggu (15/10/2023) dan terungkap 3 bulan setelahnya.

Baca juga: Fakta Baru Terapis Pijat Mutilasi Pasien di Malang, Pelaku Buka Jasa Pikat Wanita di Medsos

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com