Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapis yang Mutilasi Pasien di Malang Sempat Doakan Korban supaya Arwahnya Tenang

Kompas.com - 24/01/2024, 17:26 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Terapis di Malang, Jawa Timur, Abdul Rahman sempat mendoakan korban setelah mengubur potongan tubuh pasien Adrian Prawono (34) yang dimutilasinya.

Hal ini terkuak dalam rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan di empat lokasi di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Malang, Tersangka Peragakan 7 Kelompok Adegan

Total ada sebanyak 21 adegan yang diperagakan oleh tersangka Abdul Rahman. Adapun reka ulang saat pelaku mendoakan korban terjadi dua kali, yakni pada adegan ke-9 dan ke-13.

 

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menyampaikan, semua rangkaian adegan rekonstruksi yang diperagakan tersangka sesuai dengan hasil penyidikan dan keterangan para saksi.

Adegan rekonstruksi dimulai saat korban Adrian Prawono (34) datang ke tempat indekos pelaku. Tak lama kemudian terjadi percekcokan.

Baca juga: Selain Terapis Pijat, Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Sawojajar Malang Layani Lintrik untuk Korban

Setelah itu, tersangka tanpa pikir panjang melukai korban dengan senjata tajam. Lalu, pelaku memutilasi tubuh korban di kamar indekosnya.

"Kemudian, pelaku memotong korban menjadi 9 bagian, kemudian dipisah-pisahkan menjadi tiga kresek, secara bergiliran, membuang potongan tubuh dari korban," kata Kompol Danang pada Rabu (24/1/2024).

Setelah itu, tersangka mengendarai sepeda motor menuju jembatan tembusan Jalan Sawojajar Gang 11.

Baca juga: Kronologi Terapis Pijat Bunuh dan Mutilasi Pasien di Malang, Korban Komplain Pelet Tak Mempan

"Untuk bagian badan atau torso (bagian tubuh tengah) serta anggota gerak tubuh dibuang ke aliran Sungai Bango. Kemudian, bagian kepala, telapak tangan dan telapak kaki dikubur di lahan pinggiran Sungai Bango," katanya.

Rekonstruksi ditutup dengan adegan tersangka merusak, membuang ponsel, serta laptop milik korban di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Terusan Sulfat.

Kompol Danang menjelaskan bahwa pada adegan ke-13 tersangka sempat mendoakan korban, yaitu saat tersangka mengubur potongan kepala, telapak tangan, dan telapak kaki jenazah korban di lahan kosong pinggiran Sungai Bango.

"Setelah pelaku mengubur kepala dan telapak tangan dan telapak kaki, pelaku sempat mendoakan korban, dari keterangan pelaku supaya arwah korban ini tenang," katanya.

Untuk proses selanjutnya, polisi akan melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Malang.

"Selanjutnya, berkas perkara segera kami lengkapi untuk dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com