Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuhan Pemilik Penitipan Hewan Blitar Peragakan 20 Adegan Reka Ulang

Kompas.com - 19/01/2024, 13:56 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – AF (21), tersangka pembunuhan terhadap Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan temannya, Luciani Santoso (53), meragakan 20 adegan dalam reka ulang kasus di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (20/1/2024).

Lokasi pembunuhan yakni tempat penitipan dan penampungan (shelter) hewan milik Sinyo yang dikelola bersama temannya, seorang warga Kota Surabaya bernama Luciani.

Baca juga: Pembunuh Dua Wanita di Penitipan Hewan Blitar Terancam Hukuman Mati

Sedangkan AF, warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, merupakan pekerja yang baru sekitar dua pekan bekerja di shelter hewan tersebut ketika pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengatakan bahwa tidak ada hal baru yang muncul dari proses reka ulang tersebut.

“Ada 20 adegan. Sementara faktanya yang terungkap sesuai dengan kronologi kejadian yang kita dapatkan berdasarkan bukti dan alat bukti yang kami kumpulkan,” ujar Hendro usai memimpin reka ulang, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Terungkap Pelaku dan Motif Pembunuhan 2 Wanita di Rumah Penitipan Hewan Blitar

Dipicu kontrak kerja

Menurut Hendro, terdapat unsur perencanaan pada pembunuhan yang dilakukan AF terhadap Sinyo dan Luciani yang dipicu oleh dua hal.

Pertama, kata dia, tindak pidana pembunuhan didahului oleh pelaku AF yang kecewa saat diminta menandatangani kontrak kerja.

Gaji yang disebutkan dalam kontrak itu tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Baca juga: 2 Mayat di Rumah Penitipan Hewan Blitar Diduga Sudah Meninggal Seminggu

Melalui iklan di media sosial, ujarnya, Sinyo mengumumkan lowongan pekerjaan sebagai perawat hewan dengan gaji Rp 3,1 juta per bulan.

Sedangkan dalam kontrak yang berlaku 3 bulan itu disebutkan gaji hanya Rp 1 juta per bulan plus bonus Rp 250.000 per bulan. Namun, terangnya, bonus hanya dapat diambil setelah selesai masa kontrak tiga bulan.

Kedua, lanjut Hendro, sehari sebelum kejadian, Jumat (29/1/2024), AF meminta izin keluar shelter untuk mengikuti ibadah shalat Jumat namun dilarang oleh Sinyo.

“Jumat direncanakan setelah tanda tangan perjanjian kontrak kerja yang tidak sesuai dengan janji dan mau shalat Jumat dilarang,” ujar Hendro.

Pada reka ulang tersebut, kata Hendro, AF memeragakan bagaimana melakukan pembunuhan terhadap Sinyo menggunakan parang sehingga mengakibatkan tujuh luka mematikan pada bagian leher dan kepala.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan 2 Perempuan di Shelter Hewan Blitar oleh Karyawan, Pelaku Kabur Loncat Pagar

Korban kedua sedang mandi

Sinyo, kata Hendro, dibunuh saat berada di bagian dalam bangunan rumah yang difungsikan sebagai shelter hewan itu, sementara Luciani sedang mandi.

Setelah mengeksekusi Sinyo, lanjutnya, AF menemui Luciani yang menyakan ada keributan apa.

“Dijawab pelaku, ‘itu Bu. Bapak Bu’. Ketika korban kedua hendak melihat ke arah korban Sinyo, pelaku langsung mengeksekusi dia juga, membacok korban dari belakang, ke tengkuk dan kepala,” tuturnya.

Setelah membunuh kedua perempuan itu, AF melarikan diri dengan membawa rekaman kamera pengawas CCTV (DVR) yang ada di shelter. AF juga membawa pergi telepon pintar milik kedua korban.

Baca juga: Dibangun dengan Dana Rp 65 Miliar, Terminal Patria Blitar Raih Gelar Terbaik

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar dihebohkan oleh temuan dua mayat yang sudah mulai membusuk di sebuah rumah penitipan hewan, Senin (1/1/2024) sore.

Warga membuka paksa pintu gerbang rumah yang digunakan sebagai shelter hewan tersebut lantaran tidak tahan bau busuk menyengat yang diketahui kemudian berasal dari dua mayat yang sudah membusuk.

Polisi mengidentifikasi keduanya sebagai Ragil Sukarno Utomo (50) alias Sinyo dan Luciani Santoso (53), keduanya berjenis kelamin perempuan.

Ragil adalah pemilik Sahabat Soekarno Shelter, lokasi kedua jenazah itu ditemukan. Sedangkan Luciani adalah warga Surabaya yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Ragil.

Kurang dari 12 jam kemudian, polisi menangkap AF yang merupakan pekerja di shelter hewan milik Sinyo. Dari AF, diketahui bahwa Sinyo dan Luciani dibunuh dua hari sebelum jasadnya ditemukan, yakni pada Sabtu (30/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com