Diduga Kecapekan
Idha menduga stillbirth yang dialaminya karena faktor kecapekan. Hal itu selaras dengan keterangan dokter yang menanganinya.
Memang akhir-akhir ini Idha disibukkan dengan urusan pencalegan.
Ia tercatat sebagai Caleg DPRD Jawa Timur yang bertarung di Dapil XI meliputi Kabupaten Nganjuk, Kota dan Kabupaten Madiun dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
“Iya, kemungkinan besar karena kecapekan. Wara-wiri keluar kota, naik motor terus-terusan kan, sama mungkin karena faktor IUD yang masih terpasang,” tutur Idha.
Baca juga: Caleg Perempuan Tak Capai Target di Banyak Dapil, KPU Dilaporkan ke Bawaslu
Selain menjadi Caleg DPRD Jawa Timur di Dapil XI, Idha juga disibukkan dengan urusan internal DPD Partai Gelora Kabupaten Nganjuk, yang mana ia dipercaya menjadi sekretaris.
Praktis segala urusan administrasi DPD Partai Gelora Kabupaten Nganjuk Idha yang menakhodai. Hal itu semakin menguras waktu, tenaga, dan pikirannya.
“Aku juga ditunjuk menjadi Korlap di Dapil II untuk Caleg DPRD Kabupaten Nganjuk dari Gelora,” kata dia.
Namun Idha tak pernah mengambinghitamkan pencalegan dan kesibukannya di partai atas stillbirth yang dialaminya belum lama ini. Ia menerima hal itu sebagai musibah.
“Kalau semeleh sih iya, soalnya kan kita juga tidak bisa menyalahkan siapapun, anggap saja ini takdir, memang digariskan harus saya lalui,” ucapnya.
“Tapi untuk melepaskan rasa sedih itu enggak bisa, soalnya kan manusiawi ya. Apalagi seorang ibu kan,” lanjut perempuan asal Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, itu.
Baca juga: Bawaslu Didesak Cepat Putus Kasus KPU soal Jumlah Caleg Perempuan, Disebut Ancam Logistik Pemilu
Dorong Keterlibatan Perempuan
Menurut Idha, keterlibatan kaum hawa dalam perpolitikan daerah dan nasional harus semakin ditingkatkan, termasuk dalam urusan pencalegan di Pemilu.
Sebab, kata dia, kalangan perempuan merupakan tiang sebuah negara.
“Jadi kalau perempuan diikutsertakan di politik, saya rasa perempuan bisa berkembang. Ibaratnya tiang kalau memang difungsikan sebagaimana mestinya, pasti negara itu lebih kuat,” paparnya.
Oleh karenanya, Idha mengajak para kaum hawa tak alergi terhadap politik.
“Perempuan itu sangat besar perannya di dalam sebuah negara, dari rahimnya perempuan lahir generasi-generasi penerus bangsa,” jelasnya.