Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbalik di Tulungagung, 1 Nelayan Tewas, 1 Hilang

Kompas.com - 20/12/2023, 20:36 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan terbalik usai dihantam ombak besar di perairan Pantai Niyama, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).

Akibatnya satu nelayan meninggal dunia, satu nelayan hilang, dan lima nelayan lainnya selamat.

Baca juga: Warga Geruduk Kantor Oknum Perangkat Desa di Tulungagung yang Diduga Cabuli Keponakan

Nelayan yang meninggal dunia dalam kecelakaan laut tersebut adalah Muhammad Yasin, warga Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

Sedangkan untuk korban yang kini masih dalam pencarian bernama Suhaimi.

"Dalam kapal tersebut, ada tujuh orang nelayan. Satu meninggal dunia, satu dalam pencarian, lima nelayan lainnya selanat," terang Kapolsek Besuki AKP Haryono di Pantai Niyama Tulungagung, Rabu (20/12/2022).

Baca juga: Kelebihan Muatan, KM Labobar Tenggelam di Perairan Pulau Karamian Sumenep, 1 Penumpang Meninggal

Awalnya, kapal motor (KM) nama lambung Rampok, berangkat dari Pantai Popoh menuju perairan Sidem, Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Ketika berada di perairan Pantai Niyama, Kecamatan Besuki, Tulungagung, para nelayan mulai sibuk beraktivitas mencari ikan. 

Tiba-tiba gelombang tinggi  menghantam lambung kapal. Sebanyak tujuh nelayan terpental ke laut.

"Kapal terbalik, semua nelayan jatuh ke laut," terang salah satu korban selamat Sauril Irfani (19).

Ketika dalam posisi kapal sudah terbalik, beberapa kali ombak besar susulan menerjang, sehingga para nelayan sempat terombang-ambing.

"Saya berada di bawah kapal dan terjerat jaring. Saya berusaha melepas jaring yang menjerat kaki saya. Ketika napas mulai habis, saya berhasil naik ke permukaan," terang Sauril.

Sauril terjerat jaring bersama empat orang lainnya yang juga dinyatakan selamat. 

Sedangkan satu orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.

"Yang dua orang, yang satu meninggal dunia satu orang hilang itu tidak terjebak jaring," terang Sauril.

Baca juga: 3 Ekor Satwa Dilindungi Dievakuasi dari Rumah Warga di Tulungagung

Korban selamat selain Sauril Irfani, yakni Samsul Arifin, Samsudin, Muhammad Agus, dan Muhammad Rohim. Semua nelayan tersebut merupakan warga Desa Pasinan Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.

Atas kejadian tersebut, tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan identifikasi terhadap satu korban meninggal dunia. 

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kabupaten Pasuruan menggunakan ambulans.

"Untuk korban yang dirawat di Puskesmas, saat ini berangsur membaik," terang Kapolsek Besuki AKP Haryono.

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD Tulungagung, Basarnas Pos SAR Trenggalek, saat ini melakukan upaya pencarian terhadap satu korban hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com