Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Polisi Kejar Truk yang Tabrak Pemotor sampai Tewas di Lumajang

Kompas.com, 20 Desember 2023, 19:34 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Polisi di Lumajang, Jawa Timur mengejar truk gandeng yang melarikan diri usai menabrak dua pemotor sampai meninggal, Rabu (20/12/2023)

Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang Ipda Didit Ardiana Abdillah mengatakan, kejadian bermula saat truk gandeng dengan nomor polisi L 8901 UB yang dikendarai BP (31) warga Desa Yosorati, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaju dari arah Jember menuju Lumajang.

Baca juga: Kapulaga Lumajang Tembus Pasar Internasional, Harganya Rp 70.000 Per Kg

Tepat di jalan nasional Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, truk menabrak sepeda motor dengan nomor polisi N 2744 YAS yang dikendarai ZA (32) warga Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Saat kecelakaan terjadi, ZA tengah berboncengan dengan SR (39) warga Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Lumajang Melambung, Pemkab: Efek El Nino

Truk gandeng menabrak pengendara sepeda motor saat mencoba mendahului kendaraan di depannya.

Sepeda motor yang dikendarai ZA dan SR kala itu melaju dari arah berlawanan dan tertabrak oleh truk dan menyebabkan keduanya tewas di tempat.

"Jadi truknya melaju dari arah Jember mau nyalip dan langsung menabrak pengendara sepeda motor ini, keduanya tewas karena luka pada bagian kepala," kata Didit di Lumajang, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: HUT Ke-768 Lumajang Dimeriahkan Upacara Penobatan Raja Pertama hingga Rebutan Tumpeng

Usai menabrak sepeda motor, bukannya berhenti dan memberikan pertolongan, truk itu malah terus melaju dengan kencang.

Polisi bersama warga setempat melakukan pengejaran hingga jarak 25 kilometer. Truk baru bisa diberhentikan di Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Kepada polisi, sopir mengaku tidak mau memberhentikan truknya karena takut jadi bahan amukan warga.

"Kita lakukan pengejaran terhadap truk itu sambil beberapa kali memberikan peringatan agar truk berhenti tapi tetap melaju kencang sampai akhirnya baru bisa kami berhentikan paksa di utara Polsek Sumbersuko," tambahnya.

Kini, sopir dan kendaraan telah diamankan di Unit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang.

Didit menambahkan, jenazah korban tabrak lari telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan setelah dilakukan proses pemulasaraan di RS Jatiroto Lumajang.

"Korban saat ini sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Sedangkan sopir masih kita lakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau