SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elistianto Dardak pasang badan soal program makan siang dan susu gratis di sekolah yang dikampanyekan pasangan capres cawapres nomer urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, program tersebut bukan program sembarangan melainkan Program Pangan Dunia atau Word Food Programme (FWP), organisasi non-profit yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Ini adalah program FWP, bukan program ujug-ujug. Tapi sudah melalui kajian ilmiah oleh pakar dunia," katanya usai menghadiri konsolodasi relawan pasangan Prabowo-Gibran di Surabaya, Senin (18/12/2023) malam.
Baca juga: Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika
Program tersebut menurutnya sudah dilakukan dan ditandatangani oleh 76 negara PBB.
"Bahkan disebutkan bahwa 418 anak di dunia sudah merasakan manfaat program ini," jelas Wakil Gubernur Jatim ini.
Namun dia menyayangkan ada potongan video yang menyebut program hanya dirasakan oleh 400 juta anak, dengan narasi yang menyebut Gibran tidak tahu jumlah penduduk Indonesia.
"Kalau ada informasi hoaks seperti ini mohon diluruskan," terang juru bicara Gibran Rakabuming Raka ini.
Sebelumnya, juru bicara calon presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, Arumi Bachsin juga menyesalkan beredarnya video pernyataan Gibran soal program Makan Siang atau Susu Gratis yang direkayasa oleh pihak tak bertanggung jawab. Video ini kemudian viral di media sosial.
Istri Emil Dardak itu mengatakan, video tersebut dipotong sehingga Gibran terkesan memberikan data yang salah mengenai jumlah anak di Indonesia sehingga menimbulkan salah persepsi di mata masyarakat.
Baca juga: Ngopi Santuy di Semarang, Kaesang Tak Paksa Kader PSI Pilih Prabowo-Gibran
“Padahal yang dimaksud mas Gibran adalah jumlah anak dari sekitar 70 negara yang sudah pernah menerima manfaat program Makan Siang atau Susu Gratis,” jelas Arumi dalam keterangannya, Sabtu (15/12/2023).
Data 400 juta anak tersebut diperoleh dari United Nations World Food Program (WFP). "Bagian penjelasan mengenai 400 juta anak di sekitar 70 negara dipotong," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.