Selain itu, Donny mengatakan, perlunya operasional pemeliharaan drainase yang baik seperti pembersihan sampah dan sedimen saat musim kemarau.
Dengan demikian, ketika musim hujan maka drainase siap menerima limpasan air dengan volume tinggi.
Baca juga: Semarang Akan Tebar Sumur Resapan agar Banjir Besar Tidak Terulang
"Kalau lihat drainase kita begitulah, seharusnya pas musim kemarau ada pembersihan luar biasa, tidak hanya pemerintah, semuanya, jadi ketika musim hujan datang siap menerima genangan yang datang, paling tidak mengurangi, karena ada volume yang bertambah, jadi kita harus membersihkan sampah, sedimen," katanya.
Dia juga sudah pernah menerapkan sistem tersebut di salah satu wilayah di Probolinggo. Efektivitas yang dihasilkan mampu mengurangi terjadinya banjir sekitar 40 persen.
"Kalau case yang saya buat di Probolinggo pendekatan simple, hanya berbicara saluran sama sumur resapan atau sumur tampungan, maka riset saya sama teman-teman menghasilkan maka dia bisa mengurangi untuk puncaknya banjir debit air 40 persen, konservasinya bisa 60 persen," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.