Setelah dirawat tiga minggu di RSU Soedono, Elvano harus menjalani operasi lagi setelah usia enam bulan untuk membetulkan selang yang ditanam pada bagian kepalanya.
“Setelah operasi pertama kondisi kepalanya semakin membesar akhirnya operasi lagi. Operasi kedua di usia enam bulan,” ucap dia.
Setelah menjalani operasi ke dua, menurut Julie kondisinya anaknya membaik. Hal ini ditandai dengan polah Elvano semakin aktif dengan bisa miring dan tengkurap.
Elvano juga terlihat aktif berkomunikasi dengan mengeluarkan suara.
Elvano juga tidak mengalami kejang seperti yang dialami anak penderita hidrosefalus pada umumnya.
“Dokter juga memastikan jika Elvano perkembangannya baik, tidak seperti bayi dengan hidrosefalus lainnya. Dia bahkan yakin Elvano bisa berkembang mendekati anak normal,” ucap Julie.
Sayangnya di usia Elvano tiga tahun orangtua Elvano bercerai, dan Julie harus pulang ke Kabupaten Ngawi.
Baca juga: Apakah Hidrosefalus Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Berikut...
Di Ngawi Julie hanya bisa bekerja membuka toko kelontong untuk menyambung hidup.
Meski berpenghasilan seadanya, namun Elvano rutin menjalani pemeriksaan ke RSUD dengan menggunakan BPJS penerima bantuan iuran dari pemerintah Kabupaten Ngawi.
Dengan bantuan yang digalang Kitabisa.com, Julie berharap anaknya bisa mengalami perkembangan lebih baik lagi.
“Harapannya adek bisa berkembang seperti anak hidrosefalus lainnya yang bisa mandiri, bisa sekolah dan bisa hidup normal,” kata Julie.
Selain menyalurkan bantuan yang tergalang di Kitabisa.com, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan atensi senilai Rp 14.4 juta.
Bantuan tersebut untuk mendukung layanan kesehatan, pemenuhan hidup layak, tambahan nutrisi, susu, pampers, serta bantuan kewirausahaan bagi orangtua Elvano membesarkan toko kelontong di rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.