Salin Artikel

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Dia datang untuk menyerahkan bantuan biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan, yang merupakan donasi yang terkumpul di Kitabisa.com, sebesar lebih dari Rp 37 juta.

Kepada Julie Fatmawati Aziza, ibu dari Elvano, Risma meminta dia bersabar karena dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk merawat dan melatih anaknya selama menjalani perawatan.

“Ndak papa dijalani, yang sabar,” ujar Risma di salah satu rumah makan di Ngawi saat penyaluran bantuan.

Dalam kesempatan tersebut Risma mengatakan, kehadirannya ke Ngawi juga sebagai tanda apresiasi terhadap donatur di Kitabisa.com yang telah membantu 136 pasien dengan nilai lebih dari Rp 11 miliar.

Risma menambahkan, kerjasama dengan kelompok donatur sangat mendukung upaya penyembuhan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Menurut dia, kehadiran kelompok donatur sangat dibutuhkan dalam hal hal lain yang tidak bisa dijangkau oleh Kementerian Sosial.

“Soalnya banyak yang tidak ter-cover. Misalnya dari luar Jawa sudah kita bantu sampai penginapan, operasional, mereka butuh yang lain dari kita."

"Ada yang sembilan bulan meninggalkan rumah karena si anak kena kanker mata karena setiap bulan harus kemo. Keluarga yang ditinggalkan juga butuh biaya hidup. Kehadiran donatur sangat membantu,” ucap dia.

Elvano terdeteksi hidrosefalus sejak usia tujuh bulan dalam kandungan saat dilakukan pemeriksaan USG.

Julie mengaku tak bisa berbuat banyak ketika dokter meminta diaa untuk melakukan operasi caesar.

“Saya tinggal di Madiun bersama suami, kerja serabutan sehingga tidak punya uang untuk pemeriksaan kesehatan. USG pun saat usia kandungan tujuh bulan. Saat itu diminta operasi caesar karena bayinya terdeteksi hidrosefalus,” kata Julie.

Julie mengaku tetap melehirkan Elavno di usia kandungan sembilan bulan dengan cara operasi caesar di RSU Soedono Madiun, dengan alasan selama ini kondisi kandungannya baik baik saja.

"Saya abaikan permintaan dokter. Setelah sembilan bulan, adik lahir beratnya lima kilogram dengan kepala sudah besar sehingga harus operasi cesar,” imbuh dia.

Akibat kondisi Elvano yang kepalanya membesar, dokter memutuskan untuk melakukan operasi saat bayi Elvano berusia tujuh hari.

Setelah dirawat tiga minggu di RSU Soedono, Elvano harus menjalani operasi lagi setelah usia enam bulan untuk membetulkan selang yang ditanam pada bagian kepalanya.

“Setelah operasi pertama kondisi kepalanya semakin membesar akhirnya operasi lagi. Operasi kedua di usia enam bulan,” ucap dia.

Setelah menjalani operasi ke dua, menurut Julie kondisinya anaknya membaik. Hal ini ditandai dengan polah Elvano semakin aktif dengan bisa miring dan tengkurap.

Elvano juga terlihat aktif berkomunikasi dengan mengeluarkan suara.

Elvano juga tidak mengalami kejang seperti yang dialami anak penderita hidrosefalus pada umumnya.

“Dokter juga memastikan jika Elvano perkembangannya baik, tidak seperti bayi dengan hidrosefalus lainnya. Dia bahkan yakin Elvano bisa berkembang mendekati anak normal,” ucap Julie.

Sayangnya di usia Elvano tiga tahun orangtua Elvano bercerai, dan Julie harus pulang ke Kabupaten Ngawi.

Di Ngawi Julie hanya bisa bekerja membuka toko kelontong untuk menyambung hidup.

Meski berpenghasilan seadanya, namun Elvano rutin menjalani pemeriksaan ke RSUD dengan menggunakan BPJS penerima bantuan iuran dari pemerintah Kabupaten Ngawi.

Dengan bantuan yang digalang Kitabisa.com, Julie berharap anaknya bisa mengalami perkembangan lebih baik lagi.

“Harapannya adek bisa berkembang seperti anak hidrosefalus lainnya yang bisa mandiri, bisa sekolah dan bisa hidup normal,” kata Julie.

Selain menyalurkan bantuan yang tergalang di Kitabisa.com, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan atensi senilai Rp 14.4 juta.

Bantuan tersebut untuk mendukung layanan kesehatan, pemenuhan hidup layak, tambahan nutrisi, susu, pampers, serta bantuan kewirausahaan bagi orangtua Elvano membesarkan toko kelontong di rumahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/03/163829978/mensos-tri-risma-salurkan-bantuan-untuk-balita-hidrosefalus-di-ngawi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke