Usai Ziarah di Tebuireng, Mahfud MD Ungkap Pesan Gus Dur Kepadanya

JOMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengungkap pesan almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepadanya.

Dia mengungkapkan, selama berinteraksi dengan Gus Dur, banyak pesan atau wasiat yang diterimanya, salah satunya adalah ijazah doa agar amanah saat dipercaya menjadi pejabat publik.

“Pesannya banyak. Gus Dur itu memberi ijazah doa kepada saya,” kata Mahfud MD usai menziarahi makam Gus Dur dan Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Kunjungi Jombang, Mahfud MD Ziarah ke Makam Gus Dur dan Pendiri NU

Ijazah doa yang diberikan Gus Dur kepada Mahfud MD, yakni ijazah doa yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dalam mengemban amanat kepemimpinan, serta menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

“Pak Mahfud kalau kamu mau jadi pejabat, biar masuknya nyaman hingga bisa bekerja dengan baik, biar keluarnya nanti juga nyaman, tidak membebani orang dan tidak membawa beban, itu baca doa,” tutur Mahfud menirukan ungkapan Gus Dur.

Doa yang diijazahkan Gus Dur kepada Mahfud MD berisi pesan dan nasihat saat ingin menjadi pejabat agar masuk dengan cara benar dan jujur.

Dalam doa tersebut adan harapan dan permintaan agar bisa menyelesaikan tugas-tugas dan mengakhiri jabatan dengan cara yang benar dan jujur.

“Tolong berilah kepada saya kekuasaan yang bisa menolong orang lain. Itu dulu pesannya Gus Dur kepada saya,” ungkap Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD: Bagi Saya Mau Berdebat Ayo, Tidak Berdebat Juga Ayo

Mahfud MD pada Sabtu melakukan kunjungan ke dua pesantren Jombang dan menziarahi makam pendiri NU serta makam Gus Dur.

Pantauan Kompas.com, kedatangan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu disambut beberapa kiai dari jajaran pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, antara lain KH. Abdul Latif Malik, KH. Abdul Wahab atau Gus Wahab, serta KH. Roqib Wahab Yahya atau Gus Roqib.