Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abdul Muid Saat Dikeroyok Massa di Demo Buruh Surabaya

Kompas.com - 02/12/2023, 19:35 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Abdul Muid Kafi (25), seorang anggota Satpol PP menjadi korban penganiayaan saat aksi demo buruh terkait Upah Minimum Kabupate/Kota (UMK) di Surabaya, Kamis (30/11/2023).

Warga Kecamatan Sawahan itu mengatakan, peristiwa berawal ketika ada seorang pengendara motor terjebak di tengah ribuan massa buruh di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Melihat itu, Abdul bersama temannya Tareq Aziz (31), yang juga menjadi korban dalam peristiwa itu , mendatangi pengendara itu untuk memberi pertolongan.

Baca juga: Dianiaya Massa Demo Buruh, 2 Anggota Satpol PP Surabaya Dirawat di RS

Mereka berniat membuka jalan dan mengarahkan agar pengendara itu melewati pedestrian. Sebab, jalan satu-satunya untuk menghindari kerumunan massa hanya dengan cara itu.

"Saya masuk minta tolong (ke massa) kalau boleh kasih jalan satu baris buat sepeda motor. Jadi biar orang bisa jalan," kata Abdul, di RSUD dr. Soewandhie Surabaya, Sabtu (2/11/0223).

Kemudian, mereka justru dimarahi oleh sejumlah massa yang ada di lokasi kejadian. Akhirnya, kedua anggota Satpol PP Surabaya tersebut langsung mendapatkan kekerasan dari sejumlah orang.

"Mereka marah, saya dipukul dari belakang, setelah itu Tareq bantuin saya. Tareq didorong sama massa, akhirnya dia jatuh tengkurap, ya itu diinjak-injak," jelasnya.

Abdul mengatakan, dirinya juga ditedang massa hingga mengalami cedera..

"Saya yang ditendang agak nyeri cuman enggak ada retak di tulang rusuk. Sama kepala belakang agak pusing, cuman enggak ada gegar otak, jadi aman," ucapnya.

"Kalau yang Tareq ini ada retak di bagian punggung karena mungkin kena injak-injak massa itu tadi," tambah Abdul.

Abdul sendiri tidak mengingat berapa orang yang melakukan penganiayaan kepadanya dan Tareq. Sebab, dia fokus untuk mencari perlindungan agar tak mendapatkan kekerasan.

Saat ini, Abdul dan Tareq sudah diperbolehkan pulang oleh RSUD dr. Soewandhie. Namun, mereka diharuskan melakukan pemeriksaan kembali tiga hari kemudian.

Baca juga: Dampak Demo Buruh di Bekasi, Pengusaha Keluhkan Keterlambatan Distribusi Barang

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta agar para pelaku penyerangan kepada anggota Satpol PP saat demo UKM, Kamis (30/11/2023), segera ditangkap.

Eri mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus penganiayaan kepada dua petugas Satpol PP tersebut ke Polrestabes Surabaya. Dia pun meminta agar peristiwa itu mendapat perhatian.

"Laporan ke polisi sudah. Saya juga sampaikan pada Pak Kapolrestabes, mohon dan meminta untuk menjadi atensi," kata Eri, usai salat jumat di Masjid Al Muhajirin, Jumat (1/12/2023).

Menurut Eri, tindakan penganiayaan tersebut merupakan tindakan yang keterlaluan. Sebab, anggota Satpol PP ketika itu tengah membantu warga ditengah kerumunan buruh yang tengah demo.

"Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan. Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap, karena ini preseden buruk untuk Kota Surabaya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com