Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Pikap dan Truk di Tulungagung, 2 Korban Tewas dan 3 Terluka

Kompas.com - 22/11/2023, 06:53 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan mobil pikap dengan truk terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023). Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalur Pantai Selatan (Pansela) wilayah Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Tulungagung.

Korban tewas dalam kejadian itu yakni FR, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, dan IN, warga Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung.

Baca juga: 4 Remaja Boncengan 1 Motor Alami Kecelakaan di Tulungagung, Korban Tewas Tertabrak Truk

Kepala Unit Penegakan Hukum Sat Lantas Polres Tulungagung Ipda Kikis Dwi Husodo menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

"Dua orang meninggal dunia, yakni pengemudi dan penumpang mobil pikap. Sedangkan tiga orang mengalami luka-luka, merupakan satu pengemudi, dua orang penumpang truk," kata Kepala Gakum Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung di lokasi kejadian, Selasa (21/10/2023).

Baca juga: Kecelakaan di Tulungagung, 4 Remaja Tewas Tertabrak Truk

Kecelakaan itu bermula saat pikap Grand Max dengan nomor polisi AG 8446 RR yang dikemudikan korban FR melaju dari arah selatan menuju arah Tulungagung.

Ketika berada di jalur menurun, tiba-tiba mobil pikap oleng ke sisi kanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang kendaraan truk nomor polisi AG 8150 YM yang dikemudikan RD, warga Desa Bruharjo, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Sehingga, kecelakaan seketika terjadi.

"Sesuai keterangan saksi di lokasi, pikap dari arah selatan menuju utara, kemudian oleng ke kanan dan terjadi benturan (adu banteng) dengan truk dari arah berlawanan," terang Kikis Dwi.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Proses evakuasi korban meninggal dunia membutuhkan waktu hingga malam karena ruang kemudi pikap rusak parah.

"Untuk truk juga mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian depan," terang Kikis.

Setelah kedua korban meninggal dunia berhasil dievakuasi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung.

Kecelakaan tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Sebab, posisi kendaraan pikap melintang di tengah jalan. sedangkan truk berada di sisi jalan, namun bagian belakang truk berada di badan jalan.

"Selanjutnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan kita tepikan dulu agar arus lalu lintas tidak terganggu. Kemudian dievakuasi," ujar Kikis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com