KOMPAS.com - Rumah permanen milik Sukaryo (45), warga Desa Banyeman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, ambruk pada Rabu (15/11/2023) siang.
Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras selama satu jam. Meski demikian, tak korban yang cedera.
Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo Puriyono menyatakan, para penghuni dalam keadaan baik. Tetapi pemilik rumah mengalami kerugian materil.
Baca juga: Cerita Mbah Ponem Selamat dari Gempa di Bantul, Tembok Rumah Ambruk Timpa Peralatan Dapur
"Beruntungnya dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa," kata Puriyono, Kamis (16/11/2023).
Kronologi kejadian yakni pukul 12.15 WIB terjadi hujan lebat di wilayah Kecamatan Arjasa selama satu jam.
Di dalam rumah ada Sukaryo yang sedang makan di dapur. Tiba-tiba korban melihat batako runtuh, membuat dia keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Batako rumahnya tiba-tiba ambruk, memang sebelumnya terlihat ada retakan dan ditambah hujan deras itu menyebabkan pondasi rusak dan ambruk," tuturnya.
Baca juga: Tersapu Angin, Rumah Ambruk Rata Tanah, Pemilik Mengungsi ke Musala
Rumah sosok 45 tahun ini lebar sekitar 5 meter dan panjang 12 meter serta tinggi 4 meter. Korban mengalami kerugian yang cukup besar yakni Rp 60 juta.
"Penyebab terjadi rumah ambruk tersebut akibat hujan deras dan sebelumnya terlihat ada retakan pada pondasi," tuturnya.
Dia juga menyatakan, pada Rabu 15 November 2023 di beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo terjadi hujan disertai angin.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat lebih waspada ketika hujan deras.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang