Selama perjalanan lewat jalur udara dari Mumbai ke Arab Saudi. Menurutnya, para jamaah harus menahan haus dan lapar, karena sama sekali tidak disediakan makanan atau minuman.
"Kami sampai minta minuman yang itu sebenarnya jatah pramugari. Kami minta ke pramugari diberi minuman, mungkin kasihan ke jemaah," ujar dia.
Setelah tiba di Mekkah, Arab Saudi, katanya, fasilitas hotel dan konsumsi lancar selama tiga hari. Masalah kembali terjadi saat pindah ke Madinah. Jemaah diajak keliling tanpa kejelasan tujuan tempat menginap.
"Cekcok antara jemaah terjadi begitu saja hingga videonya menyebar ke berbagai lini media sosial. Usai perang mulut, pihak agensi memberi penginapan," katanya.
Baca juga: Bandara Ngloram Akan Layani Penerbangan Umrah, Bupati Blora: Jemaah Umrah Cukup Signifikan
"Tapi, penginapan sepertinya bukan hotel bintang tiga sebagaimana yang dijanjikan. Ada dua tempat penginapan yang digunakan saat di Madinah, sehingga kami kalau makan harus pindah ke penginapan satunya. Makanan sering terlambat, contohnya untuk sarapan baru jam 11 siang ada," urainya.
Ketika jadwal jemaah harus pulang ke Tanah Air, katanya, justru masih tertahan selama beberapa hari di Madinah. Jemaah mulai gusar dan uring-uringan dengan agensi.
"Beberapa orang jamaah sampai nekat minta transfer uang keluarganya yang di Indonesia agar bisa pulang tepat waktu," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Travel Umrah di Jember Diperiksa, Diduga Telantarkan Jamaah, Ditemukan Penipuan Tiket Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.