Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Sadis IRT di Pasuruan oleh Tetangga, Pelaku Emosi Disindir Masalah Utang

Kompas.com - 11/11/2023, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Endang, warga Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ditemukan tewas oleh suaminya, Sugiyono pada Selasa (7/11/2023).

Jenazah Endang ditemukan bersimbah darah di kamar mandi rumahnya dengan tiga luka tusuk di punggung korban.

Selain itu ditemukan memar di punggung tangan kiri, pelipis serta beberapa bekas benturan di bagian tubuh lainnya.

Sementara itu kunci dan jendela korban tidak rusak. Selain itu ada beberapa barang berharga milik Endang yang hilang yakni ponsel serta kalung.

Baca juga: Tertangkap Motif Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Pasuruan, Emosi akibat Utang-Piutang

Belakangan terungkap pelaku pembunuhan Endang adalah Heru Purno (47), tetangga korban yang juga teman kerja suami korban, Suagiono (48).

Heru purnomo ditangkap di tempat kerjanya pada Kamis (9/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti antara lain pisau yang digunakan untuk membunuh korban, motor milik Heru, ponsel dan empat perhiasan yang diambil pelaku dari tubuh korban.

Masalah utang piutang

Heru membunuh Endang, teman sekaligus tetangganya sendiri karena tak terima dengan ucapan korban saat menagih utang.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan pelaku datang ke rumah dan disambut dengan ramah oleh korban.

Lalu korban menanyakan utang pelaku sebesar Rp 4 juta. Korban sendiri diketahui memiliki usaha simpan pinjam uang.

“Korban ini sering menghubungi pelaku untuk segera membayarkan tanggungannya atau utangnya,” kata Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

Baca juga: Suami di Pasuruan Syok Temukan Istri Tewas di Kamar Mandi Rumah, Ponsel dan Kalung Korban Hilang

Awalnya pelaku merespon penagihan dengan biasa saja. Hingga pada titik, ada perkataan korban yang memancing amarah pelaku.

“Korban juga sempat menyampaikan 'Wong istrimu umroh saja bisa, masak bayar utang gak mampu, jual saja istrimu untuk bayar utangmu',” lanjut Kapolres.

Selain itu, kata Kapolres, pelaku juga tersinggung kepada korban karena melibatkan orang lain yang diminta untuk menagih utang ke pelaku.

“Jadi, korban menyuruh orang lain yang juga masih satu desa untuk menagih uangnya ke pelaku,” sambung Bayu, sapaan akrab Kapolres.

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku langsung menyerang dengan pisau di ruang tengah. Dan tusukan pertama mengenai punggung korban.

Baca juga: DPC PDI-P Kota Pasuruan Protes Kantornya Tiba-tiba Didatangi Polisi

Korban sempat melawan hingga tangannya terluka. Selain itu perlawanan korban membuat gagang pisau dapur patah.

Korban yang berlari masih ke kamar mandi, dikejar oleh pelaku dan punggungnya ditikam sebanyak dua kali.

“Di kamar mandi, kepala korban juga sempat diceburkan ke dalam bak kamar mandi, hingga kemudian korban meninggal dunia akibat pendarahan luka tusuk yang mengenai selaput jantung dan rongga dada," terang Kapolres.

Sebelum meninggalkan korban dalam kondisi meninggal, pelaku juga mencuri 2 handphone, 4 cincin emas dan uang senilai Rp 1 juta milik korban serta mencuri jaket milik korban.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 340 dan 338 serta pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan.

"Ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor: Aloysius Gonsaga AE), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com